41. Trouble Again

52 6 0
                                    

Hay!


Vote yang suka sama Chapter ini 🤗

Vote yang suka sama Chapter ini 🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

41. Trouble Again

Hari ini adalah hari di mana kelima lelaki tampan itu akan melakukan pemotretan. Semua produk dari brand kepemilikan Phionce itu sudah tersedia untuk berfoto bersama dengan lima lelaki yang akan menjadi modelnya itu. Devian, Gergeo, Aksel, Zifan serta Zam sudah berganti pakaian mereka menjadi kemeja berwarna putih dipadu dengan celana bahan berwarna hitam.

Tema foto mereka bertema simple saja, karena produknya juga adalah produk tentang kebersihan yang jika dilihat saja produk itu pasti beraroma segar. Seperti parfum dan skincare lainnya yang dapat menutrisi kulit.

Devian benar-benar terpaksa berada di sini. Dia dan teman-temannya tak bisa menolak untuk menjadi model. Para sahabatnya pun sudah pasrah saja mesti berada di depan kamera yang menjepret mereka dan hasilnya akan di pajang di sekolah serta akan dilihat oleh seluruh warga Rehis.

Satu pemotretan secara bersama sudah selesai kini mereka akan bergiliran untuk difoto satu-persatu dengan produk yang jenisnya ada lima. Jadi setidaknya mereka memliki 1 satu foto sendiri-sendiri dengan 1 produk berbeda. Dari luar area foto sang pemilik brand itu tengah memantau kegiatan pemotretan ini.

Yang sedang di foto sekarang adalah Zam. Dia tampak profesional dan sudah tau angle mana saja yang bagus tanpa diarahkan oleh sang fotografer. Lima pria yang sedang dirapihkan rambut serja pakaian mereka pun melihat Zam dengan rasa kagum. Semua staf yang ada di ruangan ini pun terpesona dengan aura ke artisan Zam.

"Kenapa dia berhenti sih jadi artis padahal masih cocok aja." Ujar Gergeo.

"Ya terserah dia lah, gue jadi artis aja cocok tuh tapi gue gak mau." Seru Aksel.

Gergeo melirik datar. "Emang lo bisa apa? Selfi aja gak bisa."

Aksel hendak membalas perkataan sahabatnya itu namun perhatiannya teralihkan oleh orang-orang yang datang masuk melalui pintu di sampingnya.

"Hai kalian! Wiii jadi model! Kaget banget lho kita!" Celetuk Fania yang datang bersama dengan Sheila dan juga Pierta. Figur Shynaya tak terlihat ada bersama mereka.

"Gimana gue ganteng kan? Pantes lah gue dipilih, mereka juga gak rugi." Balas Aksel dengan percaya diri.

Fania menaikan sebelah alisnya. "Gue gak liat tu kalau lo 'ganteng'." Ucapnya dengan nada berbeda saat kata terakhir nya.

Gergeo terkekeh sembari mengangkat tangannya merangkul lelaki gamer itu. "Jelaslah karena kita emang udah jadi Most Wantednya sekolah ini." Serunya hanya di balas dengan wajah datar Fania dan Sheila.

CERSHYNA | Completed Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang