70. Can't Stop

129 4 0
                                    

Hay!

Welcome para Cershyna & Devian lovers 💕💕

Votenya jangan lupa ya syg 😘

Votenya jangan lupa ya syg 😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

70. Can't Stop

Beberapa bulan kemudian.

Seorang perempuan dengan rambut hitam yang menutupi punggungnya itu berjalan dengan anggun dengan dress peach yang cantik serta sepatu hak tinggi yang berbunyi disetiap langkahnya.

Dia berjalan menuju orang-orang yang juga menggunakan pakaian khusus untuk acara prom night ini, para gadis yang menggunakan dress cantik mereka serta para pria menggunakan kemeja putih yang mereka itu menoleh ke arahnya.

"Haiii guys!" Shynaya yang baru saja datang itu langsung disambut oleh dua orang gadis yang histeris melihat betapa cantiknya gadis yang baru saja datang ini.

"Cantik banget!" Pekik Sheila pada sahabatnya itu.

"Iya dong gue gitu loh." Sahut Shynaya dengan percaya diri.

"Dressnya." Imbuh Sheila.

"Sialan." Kata Shynaya.

"Heh gak boleh ngomong kasar, gue sentil nih ginjalnya." Gadis dengan Curly hair itu menyentil tangan Shynaya.

Pada malam ini, salah satu gedung dari Revolutionary High School ini tengah germelap oleh acara Prom Night yang diadakan setelah kelulusan bagi siswa-siswi angkatan tertinggu Rehis. Dan malam ini waktunya mereka berpesta setelah berhasil dinyatakan lulus.

Siswa-siswi di sini pun menggunakan gaun serta tuxedo mereka sembari menikmati meriahnya acara. Lampu germelap serta musik yang dimutar itu mendukung kemeriahan acara.

Seperti tiga orang sahabat ini, mereka tersenyum lebar karena bisa lulus dengan nilai terbaik sesuai dengan usaha yang mereka lakukan. Shynaya, Sheila dan Fania itu pergi menuju tempat di mana para lelaki yang juga sahabat mereka itu berada.

Shynaya gadis ini berusaha dengan keras untuk memahami keterlewatkan materi yang harus dia pelajari untuk ujian kelulusan dan akhirnya dia berhasil serta bisa dinyatakan lulus dengan nilai sempurna. Jadi bagaimana dengan Cershyna? Perempuan itu masih terbaring di rumah sakit dengan raga Shynaya.

"Widihh kayaknya yang paling happy itu Shyna ya." Celetuk Aksel yang menggunakan kemeja putih dengan dari kupu-kupu itu. Dia duduk di antara Gergeo dan juga Zifan.

"Iyalah! Usaha gue gak sia-sia belajar kaya kerja rodi." Sahut Shynaya. Yang duduk di antara Fania serta Sheila yang duduk menempel dengan Gergeo tunangannya yang semakin lama semakin lengket itu.

CERSHYNA | Completed Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang