Hai, selamat hari Jumat
Happy reading
Tandai typoPTernyata tempat tadi adalah tempat gym. Arga juga sempat kaget tiba-tiba ada yang membuka pintu. Apalagi Aza, gadis itu kaget bukan main saat mendapati Arga yang shirtless tengah melakukan olahraga.
Arga lagi workout di tempat gym rumah. Aza tuh kan orangnya kepo tingkat akut jadinya dia masuk deh ke ruang workout nya.
Aza yang lagi minum tuh langsung keselek bikin Arga kaget dan langsung berdiri nyamperin Aza.
"Kenapa?" tanya Arga dan dibalas gelengan oleh Aza. Mata Aza yang emang jelalatan itu malah lihat kemana-mana.
"Astaghfirullah, pikiran gue," batin Aza sembari menggelengkan kepalanya. Bisa bisanya dia membayangkan sesuatu yang omg...
"Mau nemenin saya?" tanya Arga membuat Aza gelagapan.
"Ih nggak, pede amat," ucapnya dengan ngegas membuat Arga terkekeh sedikit. Reflek gais.
"Boleh saya minta tolong?" Aza mengangguk sebagai jawaban.
"Ambilkan saya air. Saya haus," ucapnya membuat Aza tersenyum.
"Nih, es jeruk." Aza menyodorkan gelas yang dibawanya dan dibalas gelengan oleh Arga.
"Air putih aja."
Aza tersenyum kemudian mengangguk. "Siap, sayang," ucapnya kemudian berlari karena malu. Sedangkan Arga yang mendengar itu hanya tersenyum sembari geleng-geleng kepala.
°°
Kini Aza masih berada di ruang workout bersama Arga. Rasanya berat untuk meninggalkan pemandangan yang sangat langka ini."Kak Arga suka olahraga gini dari kapan? Kok pulang pulang badannya udah kebentuk aja," ucapnya langsung karena dia sudah penasaran.
"Waktu di New York saya juga nge-gym," jawabnya dan sontak membuat Aza melotot. Berarti, sudah bisa dipastikan dia bukan orang pertama yang melihat tubuh atletis Arga. Aza tidak bisa membayangkan bagaimana jika ada wanita yang melihat Arga saat sedang olahraga.
"Ayo keluar. Saya mau mandi," ucap Arga membuyarkan lamunan Aza. Gadis itu pun mengangguk kemudian berjalan lebih dulu menuju kamar mereka.
______
Aza duduk di pinggiran ranjang sembari menunggu Arga yang selesai mandi. Entah kenapa dia tiba-tiba menjadi memikirkan seorang anak.
"Nanti kalo gue sama kak Arga punya baby lucu gimana ya? Terus kalo cowok nggak kebayang gantengnya gimana," batinnya. Tanpa sadar Aza sudah mengembangkan senyum membayangkannya.
"Kamu kenapa?"
Aza yang mendengar suara pun langsung sadar dari lamunannya dan menatap Arga sembari tersenyum.
"Nggak, Aza cuman kepikiran sesuatu aja," jawabnya dan hanya diangguki Arga. Arga juga tidak ingin mengulik lebih dalam apa yang dipikirkan Aza karena takut kalau istrinya itu akan tidak nyaman.
"Kak Arga mau pake baju apa? Aza siapin ya?" Tiba-tiba Aza langsung menggeser Arga yang tengah memilih pakaian.
"Biar saya saja," tolaknya namun dibalas gelengan oleh Aza. Gadis itu tidak ingin ditolak dan mau tidak mau Arga sedikit menyingkir dari depan lemari menuju ke ranjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Doctor! [END]
Подростковая литература🚨CERITA INI KEMBALI LENGKAP🚨 "Kak Arga nanti maunya punya anak berapa?" "2" "2 aja?" "25 maksudnya" "Hahh??" °°° Mengkisahkan tentang dua anak manusia yang memang sudah saling mengenal dan bahkan saling menyimpan rasa sejak SMA. Namun memang y...