24. Love

23.6K 1.5K 4
                                    

Selamat malam kawan kawan
Selamat hari Rabu karena besok tanggal merah
Walau cuman sehari:)

Happy reading
Tandai typo
Oks

"Kakak dapet foto ini darimana?"

"Aaaa aku jelek banget"

"Kak Arga mirip paparazi"

"Eh nggak, udah mirip sasaeng"

Mungkin begitulah ocehan Aza ketika tangan lentiknya dengan perlahan membuka album milik Arga.

Isinya adalah foto-foto dirinya saat SMA yang diambil tanpa sepengetahuan Aza tentunya. Ada juga foto Aza yang sedang tidur atau pap yang pernah Aza kirimkan kepada Arga dulu.

"Isshhh Aza inget banget dulu setiap kali Aza kirim pap cuman dibales 'y' atau pake emot. Bahkan parahnya sering di read doang."

"Eh taunya di print terus ditaruh di album 'love'," ujarnya meledek. Aza senang. Sangat senang karena dengan hal kecil seperti ini dia jadi tau seberapa besar rasa cinta Arga padanya.

"Tapi Aza jadi merasa bersalah tau, Aza nggak pernah ngeprint foto kak Arga yang Aza ambil diem-diem." Nada bicaranya berubah menjadi sedih membuat Arga melirik sekilas.

"Gapapa kan kak?" tanyanya dan diangguki Arga. Arga tidak masalah, asalkan sekarang Aza sudah menjadi miliknya. Itu sudah sangat cukup.

"Oh iya kak...masalah anak...."

Arga menatap Aza yang juga turut menatapnya. Ia merapikan helaian rambut Aza yang sedikit keluar dari jilbabnya.

"Kapanpun kamu siap, saya akan tunggu," jawabnya dengan nada lembut membuat Aza tersenyum.

"Kalo sekarang Aza siap?"

Arga terkekeh pelan kemudian mendekatkan wajahnya ke telinga Aza yang tertutup jilbab.

"Nanti saja, saat kita sudah pulang ke rumah," bisiknya membuat Aza sedikit kegelian.

"Kak Arga ih, kalo masalah itu aja gercep banget," pekiknya sembari memukul pelan lengan Arga.

"Saya juga laki-laki normal," jawabnya enteng membuat Aza menganga. Bisa stop tidak? Astaga... kenapa jadi membahas hal seperti ini?

"Udah udah. Aza mau ganti baju dulu." Aza langsung berdiri dari duduknya dan mencari baju Arga yang pas di tubuhnya untuk ia pakai tentunya.

"Mau saya temani?" tanyanya saat Aza sudah sampai di depan pintu kamar mandi. Gadis itu langsung menoleh kemudian melotot.

"Kak Arga!!!???" pekiknya kemudian membanting pintu kamar mandi hingga menimbulkan suara keras.

Arga yang mendengar itu tertawa hingga napasnya tersendat-sendat. Astaga...lucu sekali istrinya itu. Padahal kan dirinya hanya bercanda.

______

"Heh bocil, lupa lo kalo punya kakak," marahnya dengan seseorang yang sedang asyik memakan makaroni itu.

"Dih, nggak salah? Orang situ yang lupa kalo punya adik juga," jawabnya enteng membuat Aza langsung melotot.

"Seenaknya aja kalo ngomong lo Bal, yang setiap hari ngechat lo siapa? Badarawuhi? Gue anj--

My Perfect Doctor! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang