20. Pindah

25.7K 1.4K 3
                                    

Coba post jam segini, rame gak
Tandai typo
💸Happy reading 💸

Pagi ini, baik Aza dan Arga maupun keluarga yang lainnya sibuk membereskan barang-barang yang di apartemen karena pasutri baru itu akan segera pindah.

Pindah ke mana? Yang jelas di sebuah komplek dengan rumah yang lebih luas.

"Kak, laptopnya awas ketinggalan," peringat Arga saat melihat laptop laki-laki itu tergeletak di lantai.

Arga mengangguk kemudian mengambil laptop miliknya dan memasukkannya kedalam tas.

"Tidak usah berat-berat, nanti sisanya saya akan menyuruh orang untuk membawa ke rumah," jelas Arga dan diangguki oleh Aza.

Gadis itu membereskan skincare dan make up miliknya, kemudian baju dan beberapa bukunya.

"Kak, kalo misalnya nanti di rumah baru aku bawa semua album sama merch aku ke sana boleh nggak?" tanyanya membuat Arga langsung menoleh.

Arga mengangguk. "Nanti saya siapkan tempat khusus buat menyimpan album kamu"

Perkataan Arga membuat Aza senang bukan main. Ia langsung berlari dan memeluk Arga yang tengah berjongkok.

"Aaaa makasih bangeett, akhirnya ada yang dukung perhaluan aku."

Arga yang diperlakukan seperti itu jantungnya berdetak bukan main. Sedangkan Aza langsung reflek menjauh.

"Maaf kak," cicitnya pelan dan diangguki Arga. Mereka pun kembali fokus pada tugas mereka masing-masing.

______

"Kak, udah semua?" tanya bunda intan yang sudah siap sejak tadi.

"Sudah, Bun. Nanti sisanya biar dibawa orang suruhan Arga." Bunda intan mengangguk dan melirik menantunya yang sepertinya keberatan mengangkat koper.

"Sstt, istri kamu itu sana bantuin. Masa kamu tega biarin cewe ngangkat koper berat sendirian," bisik bunda intan pada anak ketiga itu.

Arga melirik sekilas. "Harus ya Bun?" tanyanya yang justru langsung mendapat tabokan dari sang bunda.

"Ya harus dong, kamu nggak berperikeistrian deh."

Tapi baru saja Arga akan menghampiri Aza, gadis itu sudah berdiri tegak di sampingnya. Cepat sekali?

Ohohoho Arga belum tau aja kalo Aza itu wonder woman.

"Kamu kuat banget, kayak Hulk," puji bunda intan membuat Aza tersenyum menanggapi.

"Bunda bisa aja, kalo kayak Hulk berarti kulit Aza warnanya ijo dong." Sontak perkataannya barusan membuat Aza dan bunda intan tertawa.

Sedangkan Arga hanya diam memperhatikan dua wanita kesayangannya tertawa lepas.

Wanita kesayangan gak tuh....

______

"Dek, jangan lupa usahanya biar keponakan gue cepet jadi. Kan udah punya rumah sendiri jadi bebas," ucap Aldo dan langsung membuat Arga menampilkan wajah datarnya.

My Perfect Doctor! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang