23. Anggota Baru

17.8K 1.1K 24
                                    

_____________

Sudah seminggu penuh Iqfanny dan Aqsa tinggal di asrama setelah menikah. Kali ini Iqfanny telah siap dengan seragam PSH-nya. Iya, bener, hari ini ada pertemuan atau Giat Persit Mingguan. Hari ini juga, akan ada perkenalan dengan anggota-anggota baru Persit yang telah selesai dengan acara pernikahannya dan sudah siap untuk ikut bersama suami dinas. Ya, mereka adalah ibu-ibu Persit muda yang pengajuannya bareng bersama Iqfanny dan Aqsa. Memang lebih dulu Aqsa selesai cuti menikahnya dari pada prajurit lainnya yang meminta jatah cuti tambahan.

"Semangat. Ini giat kedua, jadi sudah ada pengalaman." Gumam Iqfanny menyemangati dirinya yang kini telah siap dengan sepatu hitamnya.

Ia keluar dari rumah, mengunci pintu, lalu berjalan perlahan ke rumah Mbak Yuni, istri Lettu Farhan. Terlihat disana Mbak Yuni sedang mengurusi Rifal yang akan ikut ke Giat Persit kali ini. Kalau Minggu kemarin, Rifal biasanya dititipkan di rumah mertuanya Mbak Yuni yang tinggal tak jauh dari Bataliyon.

Balita itu terlihat aktif bermain mobil-mobilan di tangannya disaat Mamanya sibuk memakaikan ia sepatu.

"Assalamu'alaikum Rifal!" Sapa Iqfanny.

"Wa'alaikumsalam Tante." Jawab Mbak Yuni.

Balita bernama Rifal itu menoleh dan tersenyum pada Iqfanny. Ya, selama seminggu tinggal di rumah dinas, Iqfanny selalu menghabiskan waktu luangnya di siang hari saat Aqsa bekerja dengan menemani Mbak Yuni dan Rifal bermain di halaman rumah. Mengobrol ringan ala-ala ibu rumah tangga.

"Sudah Mbak?" Tanya Iqfanny.

"Sudah, yuk kita berangkat." Ucap Mbak Yuni yang langsung mengunci pintu rumahnya.

Setelahnya keduanya menuju motor Mbak Yuni di halaman dengan Rifal yang ada di gendongan Mbak Yuni. Mbak Yuni memberikan Rifal pada Iqfanny, lalu naik ke motor. Ia yang akan mengemudi, sementara Iqfanny meletakkan Rifal dibelakang Mbak Yuni, lalu ia ikut naik menyamping di motor Mbak Yuni.

"Let's go!" Ucap Iqfanny mengajari Rifal.

"Les do!" Sahut Rifal seraya terkekeh geli. Iqfanny dan Mbak Yuni pun tertawa melihat dan mendengar betapa menggemaskan Rifal saat ini.

Dalam hati Iqfanny selalu bersholawat sambil memandang Rifal, semoga ia cepat diberi momongan yang seperti Rifal yang begitu menggemaskannya.

Keduanya keluar dari gang rumah dinas mereka, sudah banyak terlihat ibu-ibu Persit yang berangkat ke Aula Serbaguna Bataliyon.

Terlihat sudah pada berkumpul di depan aula serbaguna ibu-ibu Persit. Iqfanny dan Mbak Yuni beserta Rifal segera bergabung, karena sebentar lagi kegiatan akan segera dimulai. Mereka pun dipersilahkan memasuki ruangan. Kegiatan akhirnya dimulai. Dibacakan berita acara kegiatan hari ini. Dan sampailah pada perkenalan beberapa anggota baru Persit. Ada 4 orang, dua diantaranya merupakan istri dari prajurit golongan Bintara. Dan duanya lagi dari prajurit golongan Tamtama. Saat pengajuan kemarin, hanya Iqfanny lah yang merupakan calon istri dari Prajurit golongan Perwira.

Ke empatnya di suruh maju ke depan, memperkenalkan diri dan juga pangkat suami. Ke empatnya juga disuruh menyanyikan Mars dan Hymne Persit sama seperti Iqfanny kemarin di hari pertama.

Masih tetap sama, seperti yang Iqfanny lihat terakhir kali di Pengajuan beberapa bulan yang lalu. Dwi, istri dari Sertu Teguh tetap terlihat sombong pada dua anggota baru yang merupakan istri dari golongan Tamtama. Ia bahkan kini sudah memiliki teman sepergosipan di belakang saat acara tengah berlangsung sebelum ia di panggil bersama Persit baru lainnya.

"Dik Aqsa, tahu nggak?" Tanya Mbak Jihan, tetangga depan rumahnya, istri dari Lettu Hamdi, senior Aqsa 2 tahun diatasnya.

"Tahu apa Mbak?" Tanya Iqfanny sopan, karena ia tahu jika Mbak Jihan ini adalah salah satu dari kelompok pergosipan Mbak Dinda.

(Bukan) PENGGANTI ✓ [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang