KEYAKINAN

156 143 38
                                    

HUHUU Maaf sobatt baru bisa up lagi, akhir-akhir ini lagi hectic bangett sama tugas :"  happy reading╰(*°▽°*)╯

Jika memang sebuah arah telah ditunjukkan, lantas apakah jalan akan tersedia? Atau kita, yang harus membakar semak untuk membuat jalan sendiri?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika memang sebuah arah telah ditunjukkan, lantas apakah jalan akan tersedia? Atau kita, yang harus membakar semak untuk membuat jalan sendiri?

---

Cuaca yang tidak panas dan tidak hujan tetapi angin yang bertiup cukup kencang, menggambarkan suasana sore yang terjadi di salah satu wilayah ibu kota.

TING!!

Chat

Mbak Sira

Sore dok.

Ini saya sudah sampai di tempat.

Ashaa

Sore

Baik, saya kesana.

---

Setelah membalas pesan yang diterima, dia segera melebarkan langkahnya keluar dari rumah sakit menuju tempat parkir, kemudian menjalankan mobilnya meninggalkan area rumah sakit.

Tak membutuhkan waktu lama, kini dia telah melihat supermarket yang dituju, dan melihat seorang perempuan yang sedang terduduk di angkringan yang disediakan supermarket. Asha segera memarkirkan mobilnya, dan keluar menghampirinya.

"Mbak Sira." Sapanya. Orang yang dia sapa melirik dengan senyum yang lebar sambil berdiri.

"Dokter Asha. Mau duduk dulu?" Tawarnya. Asha menganggukan kepalanya lalu duduk.

"Maaf, sudah menunggu lama yah?" Tanya dia setelah duduk.

"Oh enggak dok, saya yang harusnya minta maaf, pasti dokter sedang sibuk, tapi harus menyempatkan waktu untuk bertemu disini." Jawab Sira. 

Asha yang mendengarnya merasa harus meluruskannya, dia bukannya menyempatkan waktu, tapi memang akan sekalian pulang. Benar kan?

"Oh tidak mbak Sira, saya sudah bilang saya sore ini free, dan kebetulan juga saya akan pulang dan juga arahnya melewati supermarket ini." Tegasnya.

"Ehee iya dok."

Beberapa saat suasana hening, Asha yang sibuk mengalihkan perhatiannya pada sekitar, dan Sira yang berpikir harus melakukan apa, jika ia memberikan bukunya sekarang maka Asha akan cepat pergi, dan pertemuan itu akan dicukupkan, dan Sira tidak mau, dia masih ingin mengobrol tapi tidak tahu apa yang harus diobrolkan. Lucu bukan?

Namun pada akhirnya salah satu dari mereka menyerah, yap Sira menyerah, dia akan menyudahi pertemuan ini. Asha pun melihat Sira mengeluarkan buku dari tasnya.

ABU-ABU [selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang