LEMAH

53 34 45
                                    

Halo sobat...

Jangan lupa ramein di setiap paragrafnya yaa

ENJOYY..

Sekalian kasih rekomendasi cerita ini ke kelurga, teman, sahabat, musuh juga gapapa kok :)

Nyatanya, aku tidak sekuat itu.

---

"SHAA!" Teriak Anwan saat ia sedang memikirkan runtutan-runtutan kejadian yang baru saja terjadi.

"Kenapa sih? Gak usah pake teriak."

"Abis ketemu Sira kan?" Tanya Anwan, langsung pada intinya.

"Iya. kok tahu?" Tanya Asha.

"Dia kayaknya bener-bener suka sama lo." Ucapnya. "Bukan kayaknya sih tapi udah pasti, dia pasti suka sama lo." Ia membenarkan perkataannya dan membuat Asha terheran-heran.

"Ya elah, Shaa masa lo gak peka sih." Sambung Anwan.

"Iya." Jawab Asha.

"Iya? Iya apaan?" Tanya Anwan yang tidak mengerti dan mulai gemas pada Asha.

"Iya dia suka sama gue. Dia udah bilang." Tegas Asha.

"WAW! Serius lo?!  Bagus dong. Berani banget dia. Salut gue." Ucap Anwan sambil bertepuk tangan memuji Sira.

"Terus lo gimana? Udah jadian dong sekarang?! Selamat bro!" Sambung Anwan dan kini bertepuk tangan lebih keras lagi.

"Gak bilang apa-apa gue."

Anwan yang mendengarnya seketika mengehntikan tepuk tangannya dan beralih dengan mulut yang dibuka tanda tak percaya pada apa yang ia dengar.

"Dia bilang hanya ingin gue tahu perasaannya, dan gak nuntut balasan." Jawab Asha.

"Serius? Wah lo bener-bener, tapi tetep aja, Shaa dia perempuan. Meski gak nuntut jawaban dia pasti butuh kepastian untuk nantinya bersikap sama lo." Ucap Anwan.

Asha menarik nafasnya pelan.

"Gue lagi sibuk buat ngejalanin hubungan sama seseorang, Wan." Ucap Asha sambil menatap Anwan.

"Sibuk apa sih ,Shaa?  Sibuk sama masa lalu lo? Come on Shaa, stop!" Entah kenapa Anwan kini mulai tersulut emosi mendengar Asha.

"Nggak, Wann gue udah selesai. Cuma sekarang kehidupan gue lagi rumit. Jadi gue belum siap." Jawab Asha, tapi ia sendiri tidak yakin dengan jawaban yang menyinggung masa lalunya, karena ia rasa kata rumit yang ia ucapkan berasal dari masa lalu itu sendiri.

Anwan hanya menatap Asha tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Sekarang, gue lagi suka sendiri." Sambung Asha.

"Tapi sekarang lo punya siapa?" Tanya Anwan. "Oke, lo sekarang ada gue, lo bisa cerita apa aja yang lo mau. Tapi gue yakin dari banyaknya cerita yang lo kasih yang lo bagi sama gue itu gak semua kan? Pasti dari hasil pilihan kan? Pilihan bagian mana yang mau lo bagi sama gue, dan mana yang mau lo keep buat orang yang hati lo yakini sebagai tempat berbagi cerita terbaik, karena ada kalanya kita merasa nyaman dan terhibur hanya karena orang terkasih." Jelas Anwan.

"Jadi, lo jangan terlalu menutup diri, jangan menyia-nyiakan kesempatan, karena kesempatan gak datang dua kali." Sambungnya.

"Gue gak mau dia terluka, Wan. Gue gak mau dia terluka karena sikap gue yang nantinya kayak seolah-olah gue ngelindungi diri sendiri, karena gak bisa dipungkiri gue sekarang cowok yang egois, Wann, gue lemah sekarang, gue gak mau kembali jatuh buat yang kedua kalinya." Tutur Asha.

ABU-ABU [selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang