Transmigrasi Vira || 9

63.4K 4.5K 186
                                    

H a p p y R e a d i n g
.
.
.
.
.

Seorang gadis tengah bergelung dengan selimutnya,udara yang dingin dan selimut tebal yang membungkus tubuhnya membuat nya tak ingin beranjak dari kasurnya.ah rasanya sungguh nyaman,tapi ada saja yang mengganggunya di tengah² kenyamananya.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu itu sungguh membuat sang empu terusik.nara menggeliat pelan,mengerjab ngerjabkan matanya menyesuaikan cahaya matahari yang menyilaukan matanya.

Tok tok tok

"Siapa si anjir,gatau lagi mimpi indah apa.tadi hampir aja ciuman"dumel Nara kesal.

Nara beranjak dari ranjang dan berjalan malas ke arah pintu,ia membuka pintu nya dan nampak wajah tampan yang memakai seragam sekolah dengan tidak rapi.

seragam tidak di masukkan,kancing terbuka hingga terlihat kaos hitamnya,rambut acak-acakan.tapi itu malah terkesan badboy dan membuat nya semakin tampan,hmm pagi²dapat asupan Mayan lah.

"Hey!kok ngelamun?"lamunan Nara buyar saat suara berat menyapa pendengaran nya.

"Hah,kenapa?"tanya Nara seperti orang linglung.

"Hm,kamu siap²gih.berangkat bareng Abang"ucap Alvaro.

"Em maaf bang,Nara mau bawa motor.lain kali aja ya.."ucap Nara dengan muka memelas.

Alvaro mengehela nafas dan mengangguk seraya mengacak rambut adiknya pelan.

"Iya,udah sana mandi.bau tau"ucap Alvaro seraya menjepit hidungnya dengan tangan.

"Ih apaan sih,yaudah Nara mandi dulu bye"Nara langsung menutup pintu kamar dan bergegas mandi.

Sementara Alvaro geleng²kepala melihat tingkah adiknya.jika saja dulu dia memihak nara,pasti hidupnya dari dulu bahagia.

***

Nara berjalan santai menuruni anak tangga, terlihat ada keempat abangnya yang sepertinya tengah menunggu nya turun untuk sarapan.jika kalian bertanya kemana ortunya, kemana lagi kalo ga ke luar negeri, mengurus pekerjaan yang lebih penting dari pada anak²nya.

Nara duduk di sebelah galaksi, galaksi tersenyum tipis dan mengacak rambut adiknya gemas.alvaro dan Reza yang melihat itu pun iri sekaligus senang.

nara menatap Abangnya satu persatu,mengapa semua menatapnya?

"Apa?"tanya Nara

"Lama banget sih Lo,di tungguin malah ngelunjak"sinis Kenzo

"Dih siapa juga yang suruh tungguin,kalo Lo mau makan ya makan aja.lagian gada mama papa, ngapain Lo tungguin gue?"balas Nara tak kalah sinis.

"Lo-"

"Udah gausah bertengkar"lerai Reza.

"Makan"ucap galaksi datar.

Mereka pun memulai sarapan nya dengan Kenzo yang terang²an melirik Nara sinis dan tentu saja Nara balas dengan memasang wajah julidnya.

***

Nara mengendarai motor nya dengan kecepatan di atas rata²,ah sudah lama dia tidak ngebut²an seperti ini.nara melirik kaca spionnya,ia mengernyitkan dahinya.

Transmigrasi Vira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang