H a p p y R e a d i n g
.
.
.
.Nara berjalan sembari bersenandung kecil,dan jangan lupakan kantong kresek yang berisi es krim dan camilan ditangannya itu.
"Ah segernya"Nara membuang bungkus es krim ke tong sampah setelah es krimnya habis.
Nara menatap sekitar,ramai.
Banyak kendaraan beroda empat dan dua yang berlalu lalang,ada juga beberapa orang yang berjalan kaki di trotoar seperti dirinya sekarang.Ia baru saja membeli es krim dan juga camilan karena dirumahnya sudah kehabisan stok.nara menghentikan langkahnya saat melihat seorang lelaki berparas imut tengah duduk di halte bus.
"Kiyut deh"gumamnya dan berjalan santai melewati lelaki itu,tapi langkahnya lagi lagi terhenti saat seseorang menarik tangannya hingga menabrak dada bidang seseorang.
"Sshh siapa sih main narik narik aja"dumel Nara dan mendongak menatap sang empu.
Sepasang mata bernetra hitam kini tengah menatapnya tajam,tapi itu tak membuat nyali Nara menciut.
"Napa Lo?"Nara menjauhkan tubuhnya dari Rion.
"Dari mana?"tanya Rion menatap Nara tajam,tapi tersorot rasa khawatir disana.
"Kepo Lo"Nara mengalihkan pandangannya dan hendak melangkah pergi namun tangannya dicekal Rion membuat dirinya menatap kesal ke arah sang empu.
"Jawab nar"desis Rion yang merasa geram karena Nara bersikap acuh padanya.
"Ya terus kalo gue jawab urusannya sama Lo apa?!Lo ga liat di tangan gue ada apa?"
Rion menatap kantung kresek yang berada di genggaman Nara.
"Udahlah,ga usah sok peduli sama gue"Nara memutar badannya dan matanya berbinar saat melihat lelaki cogannya yang ia rindukan.
"ALEX!!"teriak Nara membuat Alex menoleh dan tersenyum manis,berjalan menghampiri gadis yang ia rindukan beberapa hari ini.
"Kenapa disini hm?"tanya Alex yang masih belum menyadari keberadaan Rion yang menatapnya tajam.
"Gue habis beli es krim sama camilan"balas Nara tersenyum sumringah ke arah sang cogan.
Sama Alex aja senyum.lah kalo sama gue?jangankan senyum,natap aja ngga.pikir Rion
"Kenapa sendirian hm?kamu bisa chat aku,biar aku temenin"Alex mengusap rambut gadisnya lembut,eh?
"Hehe iya deh,lain kali gue ngechat"
Rion yang sudah tidak tahan lagi dengan drama di depannya pun mengajak Nara pulang.
"Ayo gue anter pulang"Rion menarik tangan kanan Nara membuat Alex menatapnya tajam.
"Nara pulang sama gue"Alex menarik tangan kiri nara.
"Ga!Nara pulang bareng gue,gue yang duluan temuin dia"Rion semakin mengeratkan genggamannya.
"Lepasin tangan Lo sialan"desis Alex.
"Astaga,jadi gini rasanya di rebutin cogan.gamau munafik sih,Rion emang ganteng tapi komplotan Dugong"nara sempat sempatnya membatin seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Vira [END]
Science FictionHi guys. Ini cerita kedua saya^^ (Buat kalian yang gasuka Red flag,kalian bisa langsung tinggalin lapak ini ya☺️Kalo kalian gasuka,gaperlu komen-komen,KALIAN LANGSUNG AJA TINGGALIN LAPAK INI.Terimakasih.) [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Savira aquilla.seor...