Transmigrasi Vira || 14

54.5K 3.8K 17
                                    

Happy reading
.
.
.
.

Nara menatap dirinya di pantulan cermin,merasa sudah perfect ia mengambil tas dan memakai sepatu sneaker nya.

Nara berjalan menuruni anak tangga dengan santai,di meja makan sudah ada kedua orangtuanya dan juga abang-abang nya.

"Lama banget sih Lo"ujar Kenzo sinis.

Nara yang malas berdebat pun hanya memutar bola matanya malas,dia terlalu malas untuk meladeni ocehan Kenzo.

"Gue lagi ngomong sama Lo!"seru Kenzo.

"Sudah,jangan bertengkar.kamu juga Kenzo,jangan cari gara-gara"ucap Winda.

"Tapi ma-"ucapan Kenzo terhenti karena papanya mengisyaratkan untuk berhenti bicara.

"Hahaha mamam"batin Nara senang.

***

"Lihat jalanan,penuh dengan mobil.ada yang putih,dan ada yang hitam.setiap hari menghabiskan bensin,motor dan mobil itu bikin macet"

Dikarenakan gabut,Nara pun bernyanyi ria dengan motor yang dia lajukan dengan pelan.menikmati kendaraan yang berlalu lalang dan juga udara segar di pagi hari.

Beberapa menit kemudian

Nara memakirkan motornya di sebalah motor yang berjejer rapi,membuka helmnya dengan gerakan slow motion dan mengacak rambutnya.kini Nara terlihat seperti bad girl.

"Alamakk makin hari makin cakep aja"

"Neng Nara,minta nomor WA nya dongg"

"Insicure lee"

"Adu mamae ada gadis baju SMA bikin saya terpana"

"Gaje Lo Udin!"

"Idih apaan sih Lo syirik aja"

Nara menggeleng kan kepalanya mendengar ucapan ucapan orang di sekitarnya,prik sekali pikirnya.

"Halo bestiehh"ucap Kania dengan suara cempreng nya.

"Berisik Lo ogeb"sahut Lisa.

Kania mendengus dan dengan sengaja mengibaskan rambut panjangnya ke wajah Lisa membuat sang empu kesal.

"Kalian Napa dah,masih pagi juga"celetuk khansa.

"Tau tuh,btw itu rambut Kania ga bau asem Lis?"tanya nara membuat Kania melotot kesal.

"Iya nih,bau asem"balas Lisa mengapit hidungnya dengan jari jempol dan telunjuknya.

"Heh!sekate Kate Lo ngatain rambut gue bau asem,sorry ya gue tadi udah shampo an pake kembang tujuh rupa"ucap Kania dengan wajah songong nya.

"Njir kembang tujuh rupa dong,mau ngepet Lo nyet?!"seru Hilda.

"Ishh ya ga lah!kan biar wanginya tahan lama"seru Kania.

Transmigrasi Vira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang