Transmigrasi Vira || 17

46.4K 3.6K 36
                                    

Happy reading

Di dalam ruang tamu hanya ada keheningan yang melanda.dengan Elang yang masih menatap Vira tajam,sementara Vira?oh jangan ditanya,dia malah asik mengunyah apel karena kelaparan.

"Siapa Lo sebenarnya?kenapa Lo ngaku-ngaku jadi Vira!"tekan Elang dengan tatapan mautnya.

Vira berhenti mengunyah,menatap Elang dengan santai.

"Dengerin gue baik-baik ya bang,gue itu Vira!ya mungkin Lo gabakal percaya,karena wajah ini gada mirip-mirip nya sama gue yang dulu.tapi sebenarnya,ini gue bang.adik Lo,waktu itu jiwa gue ketuker sama jiwa orang lain,ya istilahnya sih jiwa gue nyasar dan nempatin tubuh orang lain.semacam transmigrasi lah"jelas Vira dengan sungguh-sungguh,berusaha agar abangnya percaya.

"Itu mustahil!di dunia ini mana ada kayak gituan!"bantah Elang membuat Vira mengehela nafas sejenak.

"Tapi ini nyata!dan gue sendiri yang ngalamin!apa jiwa asli gue udah mati?"tanya Vira sendu.

"Iya,Vira udah meninggal.dan ga mungkin dia bisa hidup lagi,apalagi di tubuh orang lain."

"Mau gue buktiin kalo gue itu adik Lo?Vira adik kecil Lo yang nyebelin?"

Elang mengangguk.

"Oke,Lo dulu pernah ngompol gara-gara nonton film horror.lo pernah manjat pohon mangga buat nyari semut merah.lo pernah pake pembalut.lo-"

"Cukup cukup!"Elang menghentikan ucapan Vira dengan wajah yang sudah memerah,semua ucapan Vira tadi memang benar adanya.dan hanya Adiknya yang mengetahui itu semua,jadi...gadis di depannya ini benar-benar adiknya?

"Gue percaya!"seru Elang dan memeluk tubuh Vira erat.

Vira tersenyum manis,tak sia-sia dia mengingat kejadian di masa lalu.yah meskipun memalukan.

Vira membalas pelukan abangnya,dengan mata berkaca-kaca.akhirnya rindu yang selama ini dia pendam sudah terbayar.

"Abang kangen"lirih Elang.

"Vira juga"ucap Vira mengelus rambut hitam Elang.

"Kenapa jiwa kamu bisa nyasar?waktu itu Abang sedih banget,kamu udah ninggalin Abang"ucap Elang sendu.

"Vira gatau,mungkin udah takdir.abang jangan sedih lagi,kan sekarang Vira udah ada"ucap Vira.

Elang mengangguk saja,semakin mengeratkan pelukannya.

"Bang"ucap Vira.

"Hm?"

"Apa Abang masih mau Nerima Vira? meskipun ini tubuh orang lain"

"Abang ga peduli,mau itu tubuh orang lain kek.yang penting jiwanya itu kamu,adik Abang yang paling gesrek"

Vira menjitak kepala Elang,membuat sang empu meringis.menatap Vira dengan mata berkaca-kaca membuat Vira terkejut,sejak kapan abangnya menjadi semanja ini?

"Hiks Vira kenapa pukul Abang,sakit huhu"Elang menangis sesugukan membuat Vira gelagapan.

"Eh?kan cuma di jitak doang"

"Tetep aja sakit huhu"

"Iya habisnya Abang nyebelin!"

****

Vira merebahkan tubuhnya di kasur yang sudah lama tidak dia tempati.kamarnya masih sama seperti dulu,tidak ada yang berubah.

"Gila sih,ga nyangka kalo bakal kaya gini"

"Huft,bang Elang udah tau.terus yang keluarga tiri gue itu apa kabar?gimana cara ngasih taunya?"

"Hm kalo gue kasih tau dan mereka marah,ga terima dan gue di depak dari sana sih no problem.asalkan rekening gue masih aman"

Transmigrasi Vira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang