Transmigrasi Vira || 44

23.6K 1.8K 49
                                    

Happy reading

Nara turun melalui anak tangga dengan santai,matanya menatap sekelilingnya yang sudah mulai ramai.Banyak Maid yang sudah mulai bekerja,dan juga terdapat keluarganya yang sepertinya sudah menunggu dirinya.

"Pagi,"sapa Nara lalu menciumi pipi mereka secara bergantian.

"Pagi juga sayang."ucap Mereka tak terkecuali Kenzo,Nara sampai menatapnya aneh.

"Gue ga dicium?"tanya Kenzo.

"Gak."jawab Nara,hendak kembali ke tempat duduknya.

"Nara,"ucap Winda dan mengkode Nara agar mencium pipi Kenzo,melalu tatapan.

Nara mendengus kesal,setelah itu Nara mencium pipi Kenzo secepat kilat.
Kenzo tersenyum tipis,tangannya terulur untuk mengusap rambut Nara dengan gemas.

"Dia beneran Bang Kenzo?"tanya Reza pada Galaksi dan Alvaro.

"Sepertinya otak kecilnya itu sudah mulai berfungsi."gumam Galaksi.

"Kalo gitu,kenapa masih menjalin hubungan dengan si Jalang?"sahut Alvaro.

"Hm,mencurigakan."ucap Reza.

Mereka pun sarapan pagi dengan hikmat dan damai,tidak seperti dulu yang selalu saja diisi dengan pertengkaran antara Kenzo dan Nara.

"Nara selesai."ucap Nara.

"Mau bareng Abang?"tanya Kenzo,membuat Nara melirik nya.

"Enggak,makasih."tolak Nara.

"Nara berangkat dulu Mah,Pah."ucap Nara.

"Kita juga Mah,Pah."sambung Galaksi,Alvaro,Kenzo dan Reza.

"Iya, hati-hati ya."ucap Azka dan Winda.

*****

Nara mengendarai motornya dengan kecepatan sedang,otaknya sedang berpikir tentang sifat Kenzo pagi ini.
Aneh sekali,tidak seperti biasanya.

"Apa dia ngerencanain sesuatu ya?"gumam Nara.

"Kan dia berhubungan sama si Anabel,hm harus gue selidiki nih,"

Tak lama kemudian,motor Nara pun memasuki kawasan sekolah.Disusul 3 motor yang sama seperti miliknya,yang tak lain dan tak bukan adalah Kakak-kakaknya.

"Nara!"pekik Kania dari kejauhan.

Nara tersenyum lebar,tangannya melambai dengan antusias.

"Cepet kesini!!"teriak Lisa.

"Iya woi!iya!"

Nara berlari menuju para bestienya berada,sesampainya disana napas Nara sudah tak karuan.

"Hah,capek banget."keluh Nara dan mendudukkan pantatnya di kursi,sesekali tangannya ia gunakan untuk mengusap peluhnya.

"Ya siapa juga yang nyuruh lari?"ucap Viona,lalu memberikan air kemasan.

"Tadi disuruh cepet,yaudah gue langsung lari aja."ucap Nara setelah meneguk air putih yang diberikan Viona.

"Btw,nanti Lo ikut kita ke mall ya?"pinta Hilda.

"Em,boleh-boleh."

"Kumpul dimana nih?"tanya Khansa.

"Di rumah gue aja gimana? kebetulan rumah gue juga lumayan dekat sama mall-nya."jawab Viona.

"Oke!!"

Bell pun berbunyi,pertanda jam pelajaran akan dimulai.Mereka pun masuk kedalam kelasnya masing-masing.

*****

Tak terasa jam pelajaran sudah berakhir,para siswa-siswi dengan semangat membereskan alat tulisnya dan memasukkannya kedalam tas.

Transmigrasi Vira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang