Chapter 10

4.8K 673 58
                                    

Di pagi hari yang cerah, wajah [Name] sudah menekuk kesal. Seharusnya ia senang karena sudah kembali ke sekolah setelah kejadian itu. Tetapi nyatanya tidak. Tugas pelajaran pertama membuatnya kesal.

Kerja kelompok.

[Name] akan lari sejauh mungkin jika menyangkut tugas kelompok. Lagi pula memang perlu tugas kelompok? Padahal sebentar lagi mereka ujian, kenapa pula harus dapat tugas kelompok.

Nasib, nasib.

Dan anggotanya seorang laki-laki.
Karena tugas kelompok ini hanya beranggotakan dua orang saja, dan kelompoknya di pilih bukan memilih jadi ia harus sabar dan pasrah.

"[Name]!"

[Name] menengok ke arah sumber suara yang memanggilnya. "Kou? Ada apa?"

Kou menghampirinya, "mau kerja kelompok dimana? Kamu mau dirumah ku?" Kou menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal, wajahnya memerah.

Mungkin karna terik matahari yang panas membuat wajah Kou memerah, pikir [Name].

[Name] menyetujui ajakan Kou. "Kalau begitu, aku duluan." Kou mengangguk.

***

"Loh [Name]-senpai? Enggak bareng sama Kita-san?" [Name] menggeleng menjawab ucapan Atsumu.

"Katanya duluan aja." Atsumu mengangguk paham.

Saat asik makan, datang Kou menghampiri meja mereka. "Boleh duduk disini?"

"Boleh."

Kou pun duduk disamping [Name]. Atsumu, Osamu, Suna, dan Gin menatap [Name] lalu Kou dengan heran. [Name] menatap balik mereka dengan bingung. "Ada apa?"

Mereka bingung ingin menjawab apa karena ada Kou di samping [Name]. "Tidak ada."

Seperti ada listrik di pikiran [Name], ia langsung menatap Atsumu.

"[Name]-senpai dia siapa?"

"Kou?"

Atsumu mengangguk cepat.

"Hanya teman kerja kelompok biasa."

Atsumu meragukan ucapan [Name]. "Beneran?"

"Iya, memang ada apa dengan kalian? Dari tadi diam, tidak seperti biasanya. Karena ada Kou ya?"

Tiba-tiba Osamu berceletuk, "takutnya kalau Kita-san tahu, pasti cemburu."

"Shinsuke tidak pernah cemburu."

Datanglah Suna, "waduh senpai tidak tahu kalau di gym, Kita-san seperti apa."

"Memangnya seperti apa?"

"Seperti Kita-san."

Baiklah selesai telepati mereka karena ucapan Suna yang membuat [Name] kesal. Mereka tertawa kecil.

Kou yang sedari tadi diam memperhatikan itu, hanya menunduk.

"Enggak bisa dekat ya?" Gumamnya.

***

Kelas sudah selesai, dan mereka bersiap pulang. Ingatkan [Name] untuk memberitahukan Shinsuke kalau ia akan kerja kelompok dirumah teman lelakinya. Tetapi dari tadi ia tidak melihat Shinsuke sama sekali, bertanya ke temannya pun dijawab dengan gelengan tak tahu.

Kemana dia?

"Sudah?" [Name] menjawab dengan gelengan kepala. Kou berpikir sejenak, "kabari saja."

"Oke."

[Name] mengeluarkan handphone dari saku roknya, lalu mengetik pesan untuk Shinsuke. Setelah selesai ia mengangguk kepada Kou.

"Ayo, biar tugasnya cepat selesai."

Kou tersenyum, "siap [Name]."

***

Ting
Ting
Ting
Ting

Bunyi notif mengganggu pekerjaan mereka berdua. [Name] yang sedang fokus mengerjakan tugas di bantu Kou itu mengambil handphonenya, ia mendengus melihat notif.

"Sebentar Kou, Shinsuke menelpon." Kou mengiyakan.

[Name] menjauh dari Kou, ia mengangkat telepon.

"Halo? Ada apa Shin?"

"Kamu dimana?"

[Name] menaikkan alis, heran. Kenapa ucapan Shinsuke terdengar aneh? Dan kenapa ia seperti mendesak untuk menjawabnya.

"Aku dirumah Kou untuk kerja kelompok, kan tadi aku kasih tahu."

Diseberang sana Shinsuke mengepal kuat, "harusnya kamu tungguin aku! Bisa kan tungguin pacarnya? Enggak balik bareng laki-laki lain?"

[Name] menghela nafas, "aku cuma kerja kelompok Shin..."

"Berikan alamatnya."

"Enggak mungkin kamu kesini kan? Aku lagi kerja kelompok Shin, astaga." [Name] hampir kesal, menjawab pertanyaan Shinsuke.

"Aku bisa membatu, supaya kerjaan mu cepat."

"Enggak. Aku sedikit lagi selesai."

"Ya sudah aku menjemputmu."

"Shinsuke... Astaga, debatnya nanti dulu aja ya? Aku harus kerja kelompok. Besok dikumpulkan. Jangan ganggu ya?"

Shinsuke cemburunya terlalu berlebihan... Pikir [Name], khawatir.

"Enggak bisa [Name], aku kan menjaga mu dari lelaki lain. Gimana kalau ternyata teman kelompok mu jahat?"

"Shinsuke, perkataan mu mulai ngelantur. Istirahat okay? Aku matikan."

Panggilan pun dimatikan sepihak oleh [Name]. Ia takut jika dilanjutkan, ia dan Shinsuke akan bertengkar.

Nanti saja ia akan menjelaskannya kepada Shinsuke.

Untuk sekarang ia harus mendapatkan nilai sempurna saat tugas kelompok.

[Name] kembali ke ruang yang sedang di tempatinya kerja kelompok bersama Kou.

"Enggak apa-apa?" Tanya Kou khawatir.

"Maksudnya?"

"Sepertinya pacarmu cemburu."

"Biarkan saja."

Kou merasa ragu mendengar jawaban dari [Name].

Tak lama pembicaraan mereka, ada yang membunyikan bel rumah Kou.

"Biarkan aku yang membukanya." Kou beranjak dari tempat mereka, [Name] hanya mengangguk. Ia kembali fokus mengerjakan tugas mereka.

"[Name], pacarmu datang."

Ucapan Kou sontak membuat [Name] terdiam, ia menatap kaget lelaki di samping Kou, yang sedang menatapnya sambil tersenyum.

"Aku bantu ya."

*

*

*

TBC

Kok Shinsuke tau rumahnya Kou yh?🤔🤔🤔

Jangan-jangan Shinsuke cenayang? WKWKWK

🚩𝐎𝐁𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐕𝐄; k.shinsuke ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang