Chapter 21

3.6K 544 46
                                    

NINU NINU 🚨🚨🚨
Sedikit itu lah ya, ngerti pasti 🤨🤨

***

Jujur saja ia tak kuat menahan semua ini.

Rumor menyebar dengan cepat tentang kembalinya hubungan mereka. Reaksi mereka tentu saja kaget. Saat pertama kali mendengar mereka langsung memaki dirinya, tetapi saat mereka mendengar penjelasan dari Shinsuke mereka langsung meminta maaf kepada dirinya telah salah paham.

Kocak.

"Maafkan kami [Lastname] telah salah paham. Kami tak mengira jika perempuan itu yang membuat mu memaksakan diri untuk putus dengan Kita."

Perempuan itu sudah mati... Kenapa kalian malah menyalahkannya? [Name] mengangguk, "tak apa, bukan salah kalian." Persetan. Semua salah kalian.

"Akiko memang problematik, pacar sahabatnya pun mau di ambil."

"Aku kalau jadi kamu [Lastname], bakal jauhin Akiko sih."

[Name] hanya tersenyum menanggapi ucapan mereka semua. Tatapannya malas, malas mendengar omongan orang bermuka dua.

Mereka hanya menelan mentah-mentah informasi tanpa tahu kebenaran.

Persetan dengan semuanya. Ia hanya ingin bebas.

***

"Kamu sudah makan?"

Tak ada jawaban.

"[Name] aku bicara dengan mu."

"Apa mau mu Shinsuke?"

Shinsuke tersenyum tipis, "mungkin seluruh tubuh mu."

"Jangan gila." [Name] menatap takut Shinsuke. Gelagatnya aneh. Entah kenapa ia seperti sedang menahan sesuatu?

"Bukannya kau sudah sepakat untuk lebih intim denganku?"

Shinsuke menarik tubuh [Name], ia memeluk gadis itu erat. Kepalanya ia dekatkan ke arah leher jenjang yang di tutupi oleh helaian rambut hitam itu. Ia singkirkan helaian rambut yang mengganggu kegiatannya. Lengan kirinya melingkari pinggang [Name] dengan erat. Sedangkan lengan kanannya mengelus rambut hitam milik sang gadis. Shinsuke mengecup leher [Name], seakan-akan ia tidak ingin kehilangan kesempatan. Wajah [Name] memerah hebat.

"Shin—"

"Iya, aku tahu. Kita masih di area sekolah. Aku masih bisa tahan." Ucap Shinsuke masih mengecup leher [Name].

"B–bukan itu! Lepas dulu... Geli... Shinsuke..." [Name] keringat dingin. Jika Shinsuke terlalu lama dengan posisinya, ia takut jika ia merasa nyaman...

Jujur saja, ia menikmati.

"Kenapa kau terlalu lucu, aku takut tidak bisa tahan."

Akhirnya dengan malas Shinsuke menjauhkan wajahnya, tetapi pelukannya masih.

"Tunggu sampai aku selesai latihan. Hari ini aku yang piket."

"M–mau ngapain?!"

"Melanjutkan yang tadi? Memangnya apa lagi?"

[Name] mendorong tubuh Shinsuke. Ia tidak tahu wajahnya sudah semerah apa. Karena Shinsuke hanya tersenyum.

"Jujur saja [Name] kau menikmatinya kan?"

"Aku bisa melakukan yang lebih jika kau mau."

[Name] tercekat. Senyuman Shinsuke berubah menjadi seringaian.

*

*

*

TBC



jujur aja takut chapter ini agak cringe... BARU NULIS YANG BEGITUAN SOALNYA 😔😔😔

🚩𝐎𝐁𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐕𝐄; k.shinsuke ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang