Chapter 15

4.2K 584 34
                                    

"[Name]! Mau pulang bareng—"

"Oh! Shin! Ayo balik."

Kou terdiam. Melihat pemandangan yang membuat dirinya sesak.

[Name] yang berlari pelan menuju ke arah pintu kelas, menuju kekasihnya. Terlihat sekali jika [Name] bahagia. Mereka berdua terlihat bahagia sekali. Seperti tak terjadi apa-apa dalam tiga hari ini.

Ia tak menyangka jika hubungan mereka berdua sudah membaik.

Karena itu [Name] cepat-cepat pergi dari kelas? Ingin bertemu Kita?

Lalu tiga hari ini dirinya apa?

"[Name] kamu lagi piket?"

"Iya, sama Kou. Tapi udah selesai kok."

"Beneran sudah selesai? Yasudah kalau begitu. Kou-san kami permisi pulang duluan."

Kau pengganggu.

Kou bisa lihat dengan jelas, kalau Kita menertawakannya.

"Bajingan." Ia mengepalkan tangannya kuat.

***

Hari ini [Name] senang sekali, ia akhirnya bisa pulang bersama kekasihnya, setelah tiga hari mereka berjauhan. Tapi Shinsuke hanya diam saja, menurut nya ini aneh. Biasanya Shinsuke akan menanyakan bagaimana harinya, atau bagaimana pelajaran nya, susah atau tidak. Tetapi Lihat, mereka hanya diam.

Otomatis [Name] juga berdiam diri, tapi ada sesuatu yang mengganjal di hatinya. Perasaannya tidak enak.

"Kelihatan jelas ya kalau Kou-san menyukai mu." Ucap Shinsuke tiba-tiba.

[Name] menoleh ke arah Shinsuke dengan kaget, merasa jika pertanyaan nya agak aneh. "Enggak kok, emang beberapa hari ini sering deket aja. Aku juga udah bilang sama kamu kalau aku sama Kou itu sefrekuensi."

"Karena sering dekat bisa aja menimbulkan rasa suka," Sahut Shinsuke serius. "Dan aku enggak suka lihat gadis yang aku cintai dekat dengan lelaki lain."

"Tapi aku engga suka dengan Kou, aku sama dia cuma teman."

"Kita dulu juga teman."

[Name] diam tak menjawab. Udara dingin menusuk kulitnya. Jantung [Name] nyaris berhenti ketika Shinsuke menggenggam tangannya.

"[Name]... Jangan sekali-kali meninggalkan ku ya?" Suara Shinsuke menjadi lembut dan penuh perhatian—seperti Shinsuke yang ia kenal sejak awal pacaran.

Namun, sedetik kemudian suaranya berubah menjadi lebih kejam dan menyeramkan. Membuat dirinya merinding. "Seharusnya kamu mendengarkan ku. Jangan mendekati lelaki lain. Mereka hanya memanfaatkan mu. Buktinya tidak ada yang menolong mu saat kejadian kamu di bully kan?"

"[Name] aku tahu kamu sudah mencurigai ku sejak kejadian mayat perempuan itu. Tapi aku tidak ada kaitan dengannya. Aku bukan orang jahat."

"Aku hanya melindungimu."

*

*

*

TBC


🚩𝐎𝐁𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐕𝐄; k.shinsuke ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang