Chapter 23

3.6K 492 30
                                    

“Lama sekali, habis bertemu siapa kamu [Name]?” Tanya Shinsuke ketika melihat [Name] duduk di depannya.

“Tidak bertemu siapa-siapa.” Jawab [Name].

“Aku menyukai suaramu ketika berbohong kepadaku [Name],” ucapan Shinsuke terjeda karena melihat Atsumu, Osamu, Suna, dan Gin mendekati mereka.

“Indah.” Lanjut Shinsuke menyeringai, [Name] merinding melihat seringan Shinsuke.

Sial.

Ia memang meminta Shinsuke untuk duluan ke kantin, karna ia ingin bertemu dengan Kou. Ia meminta Kou untuk tidak dekat-dekat dengan dirinya, Kou tentu saja menentangnya, ketika ia tahu jika musuhnya seorang Kita Shinsuke.

Mustahil seorang Shinsuke tidak tahu.

Dan kesalahannya yang berbohong kepada kekasihnya sendiri.

“Maaf.” Ucap [Name] tak sadar.

“Iya, dimaafin senpai hehe,” ucap Atsumu duduk di sebelah [Name], membuat perasaan [Name] agak tenang.

Atsumu dan Suna duduk di sebelah [Name], sedangkan Osamu dan Gin duduk di sebelah Shinsuke. Hawa yang dikeluarkan oleh Shinsuke saat ini tidak enak. Dingin cuy.

Shinsuke hanya menatap datar. Ia tak suka waktu dirinya dengan gadisnya di ganggu.

Senpai bawa payung?” Atsumu berucap sembari memakan makanannya.

“Payung?” [Name] mengernyit heran. Kok tiba-tiba payung?

“Biarkan saja, dia lagi kumat karna hari ini tidak latihan.” Atsumu melotot ke arah Osamu, meski ucapannya benar tetap saja memalukan, apalagi ada senpai nya plus ada ketua voli di depannya ini.

Senpai mau onigiri?” Osamu tidak memedulikan tatapan tajam Atsumu, ia malah fokus menyodorkan onigiri miliknya kepada [Name].

“Boleh?”

Osamu mengangguk, “kan aku yang tawarin.”

Shinsuke mengepalkan tangannya di atas paha. Panas sekali. Rasanya ia ingin membawa [Name] pergi jauh-jauh dari sini.

Suna melirik ke arah Shinsuke yang sedang menahan cemburu. Ia tersenyum. “Sam, lo jangan-jangan suka nikung senpai nya sendiri?”

“Hah? Oh– enggaklah.” Osamu segera paham apa yang di ucapkan oleh Suna. Ia sedikit melirik Shinsuke yang menatap dingin Osamu dan [Name].

Atsumu dan Gin hanya menyimak. Mereka takut dengan senpai nya sendiri. Apalagi kalau sudah marah. Latihan tidak akan baik-baik saja.

[Name] melihat ke arah Shinsuke yang menatapnya dingin. Ia seakan-akan bertelepati kepada Shinsuke, “biarkan saja.” Shinsuke mengedikkan bahu, tak tahu. [Name] menghela nafas lelah, suasana hati Shinsuke sedang tidak baik.

***

"Shin, Osamu cuma nawarin makanan aja, jangan marah..."

Shinsuke memberhentikan jalannya, ia menatap [Name] dingin. "Kamu suka banget berprasangka buruk sama kekasihnya sendiri?"

Memang enggak marah, tiba-tiba ada kejadian Osamu terluka.

"Enggak ada. Aku janji." [Name] terkejut, seakan-akan Shinsuke tahu jalan pikirannya.

Shinsuke mengaitkan jari kelingking miliknya dengan jari kelingking milik [Name]. Ia berucap, "aku tahu ini kekanak-kanakan, tapi aku ingin mencobanya dengan kamu, janji jari kelingking. Untuk sekarang aku janji enggak akan ngelakuin hal yang aneh-aneh."

"Jika kamu juga mengikuti perkataanku. Dan tidak dekat-dekat dengan lelaki lain."

Ia lupa jika kekasihnya ini pencemburu dan posesif. Andai saja Shinsuke tidak terobesesi dengannya, mungkin hubungan mereka seperti kebanyakan orang. Tak seperti ini... Di senyumin malah takut bukan salting, pikiran Shinsuke yang hanya ingin [Name] berada di sisinya setiap saat.

"Janji?" Ucap Shinsuke sembari tersenyum, kali ini senyumannya tulus. Matanya yang menatap [Name] lembut, seperti hanya ada [Name] dimatanya.

[Name] luluh dengan tatapan Shinsuke.

"Janji." Jawab [Name].

*

*

*

TBC





Maaf buat kalian yang nunggu cerita ini, maaf banget huhu. Udah gitu dikit banget :((

Selasa kemarin itu aku bener-bener sial banget. Paginya aku jatuh dari motor pas mau beli sarapan. Tangan kanan nahan jadinya malah bengkak. Malamnya catatan aku yang ada di google keep tiba-tiba hilang.

Intinya begitu kenapa tiba-tiba aku hiatus. Udah sering kena writer block eh kena sial.

🚩𝐎𝐁𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐕𝐄; k.shinsuke ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang