Apa aku tak salah dengar?
ONE DIRECTION.
One Direction the biggest boyband on the world akan datang ke acara charity sekolah? Fvck.
Aku berjalan lemah kearah Sandra yang sedang berada di kelas.
"Whats up with that look bae?"
"Fvck."
"What?"
"Um- sorry, Ive got something to tell ya. But, aku butuh spaces and yeah tempat yang gak ramai."
"Okay kita pergi ke pemakaman."
"You stupid."
"But you said kau butuh tempat sepi."
"Ya kau fikir tempat sepi harus di pemakaman? Memangnya aku mau berziarah? Oh cmon."
"Ugh, untung saja kau temanku. Baiklah ayo kita ke perpustakaan."
Akhirnya kami pun menuju perpustakaan dan aku menceritakan semunya kepada Sandra mulai dari aku bertemu Ms. Tris sampai acara charity sekolah yang mengundang One Direction.
"OH MY FUC-"
Oh cmon bisakah Sandra tidak berisik, for god's sake its library! Bisa-bisa kita disuruh keluar sekarang.
"I know! Please quite. Aku juga shock you know, but yeah karena aku pengurus OSIS aku diminta menjadi panitia acara charity."
"Oh lucky u biatch!" Katanya sambil menurunkan nada suaranya.
"Ayolah, lets go to Starbucks. I need something to refresh my mind." Kataku seraya menarik tangannya keluar dsri perpustakaan menuju Starbucks.
***
Harry's POV.
"One green tea latte please."
"Name sir?"
"Haz"
"Alright. Semuanya menjadi $ 3.50"
"Ow shit where's my wallet?"
"Is there any problems sir?"
"Yeah i forgot my wallet."
"Let me pay his green tea latte." Kata seseorang wanita yang berada di belakangku.
"Alright miss."
"No no its okay, i can pay with myself."
Kau bodoh Harry, mau bayar pakai apa?
"Kau mau bayar pakai apa tuan? I thought you forgot your wallet. So, one vanilla frappucino no coffee with blueberry syrup for additional. One green tea frappucino with oreo and caramel for additional. And two red velvet cakes please."
"Name miss?"
"Its frisca." Katanya seraya memberikan credit card milikku.
Sepertinya aku kenal nama itu.
Frisca.
Frisca.
Frisca.
Dang it! Its the girl! Dia yang ada di acara Meet and Greet waktu itu. Its the girl, yang aku followback di twitter. Kan, jodoh gak kemana....
"Frisca?"
"Yes?" Katanya seraya memutarkan tubuhnya. Damn he is so beautiful.
"Don't you recognize me?"
"Sorry?"
"Seriously?" Kataku seraya membuka kacamataku.
"Damn shit. You are Harry Styles."
"Oh cmon keep quite, jangan sampai Directioners mengetahui keberadaanku disini."
"Alright sorry."
"Its okay." Kataku sambil tersenyum dan Frisca pun membalas senyumanku.
Sepertinya dia tidak sendiri, dia menghampiri sahabatnya yang sedang duduk di kursi dekat kaca. Make a move, Haz.
"Hey gorgeous." Kataku menghampiri mereka.
"Is it okay if i join you? Because you know, its a new place for me."
"If it is okay with my bestfriend. So take a seat then." Katanya tersenyum.
"Who is this Fris? You know him?"
"Yeah, you do know him too San."
"Really?"
"Aku akan membuk kacamata ku asalkan kau berjanji untuk tidak berteriak ataupun melakukan hal gila lainnya."
"Why should i?"
Aku pun membuka kacamataku and I bet she is shocked.
"Sandra! Take a breath, dont cry, dont fangirl, dont shout, i know what you feel."
"Okay okay okay. Shit you Haz. How can? Ohmygod dream comw true! Can we take a picture please?"
"But, can i please take a seat first?"
"Sure."
Aku pun menduduki bangku kosong disamping Frisca. Kami berbincang cukup lama dan kami juga sempat mengabadikan momment ini. Aku rasa twitterku akan ramai nanti.
"So you are a fan?"
"We are fans." Kata Frisca seraya meminum green tea frappucino miliknya.
"Hey we have the same taste. Bedanya punyamu frappuciono dan aku latte."
"I love green tea." Katanya sambil tersenyum.
Tuhan senyumnya mengalihkan duniaku.
"By the way, kenapa kau tidak menelponku?"
"Menelponmu?"
"Ya maksudku, when we are on Meet and Greet, kau kan sudah kubilang untuk menelponku karena aku sudah menunggu itu."
"Im just afraid, i guess?"
"Why?"
"Bagaimana jika crew bandmu membohongiku? Bagaimana jika itu bukan nomor handphonemu? Bagaimana jika-"
"Hey, im here and begging you to call me later. Seriously, mereka tak akan membohongimu, i guarantee that."
"Okay aku akan menghubungimu nanti."
"Really?"
"Yes." Katanya mengangguk lalu tersenyum.
"Sheez, i gotta go guys."
"Why so soon?" Kata Sandra, sahabat Frisca dengan raut wajah yang sedih.
"Paul just texted me we got an interview in an half hour. Its really nice to see you. Thankyou Frisca, aku berhutang one cup of starbucks padamu. Akan ku traktir nanti. Semoga kita bertemu lagi! Bye gorgeous." Kataku sambil beranjak dari kursiku dan mengecup pelan pipi Frisca.
Nice move Haz.
"Yea-h b-ye bye Harry. Take care yourself." Katanya sedikit gugup.
Oh aku membuatnya tersipu malu sepertinya.
"I will." I said and i winked her.
"Shit."
Aku pun masih mendengar itu Fris. Aku pun keluar dsri Starbucks dengan senyuman yang merekah di wajahku.
I will see you again gorgeous.
YOU ARE READING
Directioner Book 1 [COMPLETE]
FanfictionIni bukan tentang aku dan kamu. Ini bukan tentang kita. Ini tentang Directioners dan One Direction. Ini tentang fans dan idolanya. Ini bukan tentang cinta tak terbalaskan. Ini tentang penantian. Ini tentang dedikasi. Ini tentang kesetiaan. Bagaimana...