“Cari Mas Andra, ya?” Rita orang pertama yang menanyainya begitu Soraya sampai di dekat konter bar kafe. Soraya mengangguk karena tujuannya kemari memang buat ketemu Andra.
“Orangnya lagi ke toilet.” Gadis bergaya boyish yang fashion-able itu menyeringai tipis. “Mau ngajakin dia kencan lagi?”
Soraya bergeming sesaat, sebelum berkelakar santai, “Iya.” Nyatanya dia ke kafe siang itu bersama saudaranya, Ansel, yang masih di luar parkirin mobil.
Rita berdecak kagum. Pikirnya ini kesempatan bagus baginya untuk menjahili Andra lagi. Jadi dia langsung ngacir pergi mencari Andra setelah menyuruh Soraya buat menunggu. Soraya yang belum tahu apa-apa hanya mengangguk, lalu berpaling ke arah kasir yang bengong berdiri atas kegaduhan seniornya itu.
Terus enggak lama Ansel muncul. Alisnya terangkat satu saat menemukan adiknya berdiri di belakang konter bar tanpa laki-laki bernama Andra, yang niatnya siang itu pengen Andra ajak ngobrol.
“Di mana?”
“Orangnya lagi istirahat,” balasnya sedikit berbeda dari jawaban Rita tadi.
“Ya udah, pesan apa dulu gitu.”
Soraya mengiyakan perintah kakaknya untuk memesan satu smoothie dan coffee latte. Sambil menunggu Andra yang lagi dipanggilin sama Rita. Agak konyol sebenarnya kalau Soraya terus menemui Andra di tempat kerjanya. Mana lagi sekarang dia bersama kakaknya yang terus ngotot pengen ketemu Andra.
Awalnya Ansel mau nekat menemui Andra sendirian tanpa adiknya ini. Biar rencananya berjalan baik tanpa gangguan dari sang adik. Tapi karena Soraya terus mendesak supaya mereka pergi berdua, mau tak mau dia menyetujui. Rencana Ansel enggak muluk-muluk kok. Cukup melayangkan beberapa pertanyaan sederhana seperti dia menanyakan itu kepada kenalan cowok adiknya dulu.
Namun, sepertinya rencana hari itu gagal karena Andra memilih untuk tidak keluar menemui mereka. Tepatnya dia lagi enggak pengen ketemu Soraya. Andra belum tahu kalau cewek itu datang bersama kakaknya. Dia hanya tahu kalau Soraya datang ke kafe dan ingin menemuinya lagi saat menguping obrolan singkatnya bersama Rita.
Upaya Andra untuk menghindari ajakan kencan Soraya hari itu, dia bergegas sembunyi ke ruang kerja Sabo dan berharap Rita tidak menemukan dirinya di sini. Sialnya, orang bagian dapur justru menunjukkan persembunyiannya pada Rita.
Andra mengumpat tatkala Rita sengaja teriak memanggil namanya dengan nada menyebalkan yang dibuat-buat untuk menggodanya. Posisinya di sini harusnya Andra lebih senior dibanding Rita, tapi cewek itu selalu masa bodoh dan bersikap semena-menanya selama itu menghibur dirinya.
Rita menyeringai licik setelah sukses menemukan Andra yang sembunyi dan menggertakkan gigi jengkel.
“Dicariin tuh, sama ayangbeb. Mau diajakin kencan gituuuu ... haha.”
Andra melotot.
“Buruan keluar. Ngapain sih, sembunyi segala? Kayak bocah tau gak!”
“Rit, kamu tuh gak tahu apa-apa. Gak usah berisik.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Lionhearted [✔]
Romance[Hotsy-Totsy 2.0] Soraya ngebet pengen rasain dunia orang pacaran, lantas mendekati sang barista kafe langganannya. Menurutnya, Andra lumayan cocok jadi pasangannya setelah dia gagal mendapatkan cinta pertamanya. Sementara Andra yang sedang di fase...