💥 first time

1K 168 81
                                    

Kehidupan Andra sebagai seorang mahasiswa  sudah mulai aktif selama dua pekan ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kehidupan Andra sebagai seorang mahasiswa  sudah mulai aktif selama dua pekan ini. Dia mulai jarang ada di apartemen dari pagi hingga jam 6 sore. Kadang-kadang pulang sampai jam 8 malam tergantung mata kuliah yang diambil. Berangkat ke kampus ketika Soraya masih tidur, pulang ketika sang hawa duduk bengong di kamar dengan TV menyala.

Walau tidak tega meninggalkannya sendirian di rumah, dia tetap harus pergi ke kampus. Pada awal kuliahnya dia pernah dua kali mengajak Soraya ikut ke kampus dan meninggalkannya di perpustakaan. Menyuruhnya menunggu selama berjam-jam. Andra baru lagi menemuinya ketika jam istirahat. Itu pun waktunya harus di bagi sama kelompok kerjanya.

Sekali pernah Soraya gabung ke dalam kelompok tersebut, tapi dia terlihat seperti alien di tengah-tengah mayoritas manusia. Di saat semua orang berbicara menggunakan Bahasa Prancis, dia hanya menyimak bak orang bodoh dan berusaha untuk menyesuaikan diri. Meski Andra menjelaskan apa yang lagi mereka bicarakan, dia tetap tidak mengerti dan hanya mengangguk setengah hati.

Soraya merasa selalu jadi pusat perhatikan dengan atensi yang diberikan secara terang-terangan sebagian dari teman Andra itu. Memang sebagian orang baik, sebagian lagi terlihat begitu munafik. Soraya dikucilkan secara tak sadar. Sehingga memilih untuk tetap tinggal di rumah dan menolak lagi ikut ke kampus. Lagian konyol sekali, seseorang yang bukan mahasiswa berkeliaran di perpustakaan tersebut.

Aktivitas Soraya di apartemen belakangan hanyalah bengong. Selesai bangun tidur dan mandi dia lalu beres-beres rumah—sebelum Andra masuk kuliah, biasanya pekerjaan ini mereka bagi berdua atau lakukan bersama. Namun sekarang, hanya dia sendirian. Selesai beres-beres dia terus masak walau hanya goreng telur dan sosis. Kalau bosan sama makanan itu dia akan menghangatkan makanan jadi yang disimpan di dalam kulkas atau hanya makanan makan roti dan segelas susu. Kemampuan memasaknya hanya ala kadar, dia belum bisa masak makanan rumah dengan kedua tangannya sendiri. Pernah dia mencoba buat berdasarkan tutorial di Youtube, tapi hasilnya gagal. Masakan itu berakhir pedas atau hambar padahal semua bahan dimasukan sesuai tutorial.

Dia hanya keluar pergi ke laundry dan supermarket terdekat. Selebihnya dia belum berani berkeliaran di ibu kota seorang diri. Soraya masih awam belum menghapal banyak jalanan Paris. Dia masih takut tersesat di kota ini, terlebih belum terbiasa berbicara dengan orang asing. Satu-satunya petunjuk yang sudah dihapal di luar kepala hanyalah tempat laundry. Lokasinya dekat sama apartemen, dia tidak perlu naik bus atau mengandalkan Google Map. Jika urusan apartemen selesai, dia akan diam dan bengong di kamar maupun sofa. Niatan untuk menghabiskan waktu dengan sebuah tontonan film atau series terus berakhir kehampaan.

“Ikut les Bahasa Perancis mungkin?” kata Andra malam itu. Seperti malam-malam biasa sebelum tidur mereka selalu mengobrol ringan di kamar sambil saling berpelukan. Topik obrolan seputar kegiatan sehari-hari. Namun, dari semua obrolan Andra-lah yang memiliki banyak topik.

Di luar Andra mempunyai banyak aktivitas dengan dunia kampus dan teman-teman barunya, sementara Soraya dengan rutinitas sama yang membosankan. Di awal mungkin dia sama antusiasnya namun di hari berikutnya keantusiasan itu hilang perlahan-lahan. Soraya hanya menyimak dan sesekali meminta Andra untuk menceritakan cerita lucu dunia di luar apartemennya.

Lionhearted [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang