☘️ What a hectic

1.8K 244 21
                                    




Elena punya kebiasaan menghubunginya setiap hari setidaknya sekali ia akan menelpon Eunwoo, tapi sejak mereka terakhir belanja dan pergi ke tailor Elena tak menghubunginya sama sekali.

Eunwoo bersyukur Elena tak menganggunya karena ia harus konsentrasi untuk ujian akhir tapi tak urung hal itu membuatnya bertanya-tanya.


Niatnya Eunwoo ingin segera menemui pria simpanan Elena secepatnya, tapi kesibukan bahkan setelah ujian membuatnya tertunda. Belum lagi pesan yang masuk dari pengelola asrama untuk segera mengosongkan kamarnya.

Itulah sebabnya ia baru menyempatkan menemui pria itu hari ini.

Eunwoo meluncurkan mobilnya ke alamat kekasih gadis itu, meski dia tak lagi semarah saat mendengar laporan dari detektif tapi urusan ini cukup mengganggu waktunya.

Tak sulit menemukan alamat apartement itu karena lokasinya tak jauh dari kampus Elena. Eunwoo masih didalam mobilnya ditempat parkiran sedang menimbang-nimbang apakah tindakannya benar dan apakah cukup pantas ia melakukan hal ini.


Ia terus berpikir keras saat matanya menangkap sosok pria yang sedang dicarinya justru sedang berjalan santai menuju ke apartemenya, membuat Eunwoo mendadak emosi. Bisa-bisanya pria itu tenang-tenang saja setelah mengganggu hidupnya.

Tanpa pikir panjang lagi ia menghampiri pria itu dan mencengkram kerah kemejanya lalu menyeret ke tempat sepi diujung parkiran.

"Apa-apaan kau!!" maki pria itu tak terima. Eunwoo malah menghempaskannya dengan kasar hingga lelaki itu terdorong mundur

"Kau tahu siapa aku kan?!"

"Cih, apa kau akan menghajarku lagi! Memangnya kenapa kalo aku tahu siapa kau?...Kau masih tak terima Elena bersamaku" ejeknya.

Perkataan pria itu membuat Eunwoo ingin tertawa. Sungguh ironis.

"Bersamamu katamu?!" tinjunya melayang ke pria itu yang tak sempat mengelak.

"Apa maumu?!"


"Jangan jadi pengecut!! perlihatkan dirimu ke keluarga Elena, sialan!"

"Agar apa?! agar mereka bisa memisahkan kami Hah?  Kau pikir Elena beneran menyukaimu, pria membosankan seperti mu memang tak cocok untuk Elena" cemoohnya sangat tak tahu diri.

"Tau apa kau tentangku berani sekali bicara begitu"

"Bukan aku yang bicara, tapi Elena"

"Kurang ajar, Elena tunanganku!! kuperingatkan klo kau berani menyentuh Elena sembarangan aku tak akan segan menyeretmu ke hadapan kedua orang tua Elena"

"Aku tak takut?! apa tujuan mu menemuiku. Hah apa?!" teriaknya disela napasnya yang tersengal-sengal.

"Ah sialan!!" Eunwoo tak bisa menahan diri melihat sikap songong pemuda itu dan ia meninju mukanya "Berengek menjauhlah kalo kau hanya main-main...jauhi Elena!!"

Entah kenapa meski ia tahu kenyataan tapi ia juga tak ingin melihat Elena menderita. Sepertinya rasa sayang telah berubah menjadi rasa peduli seperti kepada anggota keluarga sendiri dan ia tak ingin Elena terlibat dengan pria brengsek yang tak akan  bertanggung jawab.


Pukulan Eunwoo kini mengenai bahunya, pria itu terjengkang dan Eunwoo beneran ingin memberinya pelajaran dengan melayangkan beberapa pukulan lagi ke pria sombong itu.

HIDDEN [ ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang