☘️ What a dilema

1.9K 284 11
                                    







Ini seperti takdir setiap kali ia bertemu Eunwoo maka berikutnya ia akan bertemu ibunya. Karena ia sudah berjanji pada Eunwoo untuk memaafkan wanita itu Rosé pun bersikap sopan  menyapa orang tua Eunwoo seperti baru pertama bertemu.

Ayahnya Eunwoo mengatakan kalau ini kedua kalinya mereka bertemu tetapi Rosé tak merasa ingat pernah bertemu pria itu.

Eunwoo dan ayah sibuk fitting baju bersama si penjahit membiarkan Rosé duduk berhadapan dengan ibunya di sopa cantik tempat tamu menunggu.

Mereka canggung Rosé tak tahu harus memulai pembicaraan seperti apa dengan wanita ini, tapi ia pun tak ingin repot-repot mengakrabkan diri. Dari sudut matanya Rosé tahu wanita itu beberapa kali memperhatikan dirinya.


"Sudah berapa minggu?" ucap wanita itu Rosé menoleh mata mereka bertemu.

"Ya? kalo yang anda maksud hubungan saya dengan Eunwoo, anda jangan khawatir kami hanya berteman"

"Kau pasti sudah mendengar mengenai pernikahan yang batal kan?" Rosé mengangguk "Sudah kuduga..."

Wanita itu masih menatapnya "Jadi sudah berapa minggu umur janinnya?"

"Emm, Eunwoo tak pernah cerita padaku soal usia kehamilan Elena, saya sama sekali tidak ingin tahu" Rose tak paham kemana arah pembicaraan wanita ini.

"Saya tidak sedang membicarakan Elena, saya bertanya tentang usia kandunganmu"

Rosé membelalakkan, apa wanita ini sedang berhalusinasi karena batalnya pernikahan anaknya.


"Saya tidak hamil, maaf saya tak mengerti apa yang anda bicarakan, mengapa anda mengira saya sedang hamil?" Rosé menatap wanita itu berharap wanita itu tak bicara hal aneh-aneh.

"Kau bisa saja membohongi Eunwoo tapi tidak denganku. Saya juga pernah mengandung jadi bisa tahu tubuh wanita yang sedang hamil, payudara yang membesar, pipi yang chubby lalu bentuk pinggul yang mulai berbeda" Rosé tertegun. Apa sih yang dia bicarakan?

"Nyonya, anda salah saya tidak hamil" ia tetap bicara dengan nada rendah tak ingin menarik perhatian Eunwoo dan ayahnya.

"Begitukah?" ucapnya sangsi "Kukira penglihatanku biasanya tidak pernah salah" ia menghela sebentar kemudian berkata lagi.

"Saya hanya tak memahami wanita yang berpikir menjebak pria agar bisa menikahinya dengan kehamilan, bukankah itu sangat murahan? Sebagai sesama wanita hal itu terlihat seperti tindakan yang putus asa dan merendahkan diri iya kan?"

"Anda kecewa dengan yang terjadi pada Elena?"

"Ya sangat... dan saya juga tak ingin ada seseorang yang mencoba menjebak Eunwoo dengan cara seperti itu"

"Maksud anda?"

"Yang terjadi antara dirimu dan Eunwoo beberapa bulan lalu, itu bukan jebakan yang sengaja dibuat kan atau...?"

Rosé mendadak ingin muntah mendengar ucapan wanita itu. Ia pun berusaha meredakan keterkejutannya dengan mengepalkan tangannya erat.

Secara tersirat dan tidak langsung wanita ini seperti sedang menuduh Rose telah menjebak Eunwoo di kejadian waktu itu.

Itu sangat-sangat menyinggung perasaan Rosé.


"Saya penasaran benih siapa yang sedang kau kandung"

HIDDEN [ ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang