"Merinding aku membayangkan kok bisa kamu dan Eunwoo sama-sama minum air laknat itu dan berakhir seperti itu...jangan-jangan itu takdir Rosé"
"Takdir yang buruk"
"Hei, jangan berpikir begitu" cetus Lisa tak suka tapi Rosé malah mendelik.
"Gimana gak berpikir buruk, aku sampai masuk klinik gara-gara itu, harusnya dari awal aku emang gak ikut ke acara malam itu" Lisa terdiam lalu dengan hati-hati bertanya.
"Kamu udah gak marah sama Jungkook kan Rosé? aku udah omelin dia habis-habisan biar dia kapok gak lagi ngerjain orang sembarangan" Rosé terdiam.
Yah meski bersalah tapi Jungkook juga tak sepenuhnya yang membuat semua ini terjadi.
"Lalu, ngapain tadi Eunwoo datang ke kamar mu?"
Rosé mengedikan bahu ia sendiri bingung apa lagi yang mau dibicarakan oleh Eunwoo sampai meminta menemuinya besok.
"Jadi kau akan menemuinya Rosé, apa perlu kutemani?"
Rosé menggeleng "Sepertinya dia bukan orang brengsek" tapi kemudian teringat Eunwoo tadi menciumnya paksa.
"Kamu akan minta pertanggung jawaban dia Rosé?"
"Dia juga terkena efek obat itu...pertanggung jawaban apa yang harus ku pinta?" keduanya terdiam Rosé dan Eunwoo adalah korban yang tak disengaja. Rosé menghela napas pasrah, lebih baik dirinya mengubur kejadian ini dalam-dalam dan fokus mempersiapkan kelulusannya.
☘️
Kedai kopi pagi ini sangat ramai Mingkyu yang datang mengantarkan Miyeon ke rumah sakit nongkrong dulu disitu bersama Eunwoo yang sudah duluan disana. Hari itu Mingkyu kebagian shift siang makanya masih bisa ngobrol dengan Eunwoo dan kekasihnya di kedai kopi rumah sakit tempat Eunwoo dan Miyeon koas.
"Jadi beneran kamu sama Rosé menghabiskan malam bersama?" Eunwoo mengangguk membuat Miyeon menutup mulutnya tak percaya.
"Ini semua gara-gara si kampret Jungkook...minta di sunat kayaknya tuh bocah" gerutu Mingkyu ia ikutan marah dengan kelakuan Jungkook. Eunwoo cuma bisa diam tanpa ekspresi.
"Kamu tuh udah kenal sama Rosé sebelumnya gak sih?" Eunwoo menggeleng.
"Aku sering liat dia di asrama tapi gak kenal, aku beneran merasa gak enak hati sama dia"
"Bukan salah kamu sepenuhnya kok Woo, kau jangan jadi terbebani dan terus-terusan merasa bersalah... Aku kenal Rosé, aku tau dia orangnya bagaimana, kurasa dia akan baik-baik saja" Miyeon ikut menenangkan.
"Kalo Rosé tidak meminta pertanggungjawaban... ya sebaiknya kalian berdua memang melupakan saja kejadian tak terduga ini" ucap Mingkyu.
"Kalo dia minta pertanggung jawaban?"
"Ya kamu harus penuhi apa yang dia minta...apa lagi ya kan?"
"Itu dia, andai semudah itu" Eunwoo meneguk kopinya sampai habis lalu menerawang, Mingkyu dan Miyeon yang melihat merasa kasihan dengan sobatnya ini.
Eunwoo tak pernah terlibat masalah apapun selama kuliah, nilainya selalu paling bagus, kebanggaan angkatannya, catatan kelakuannya selalu bersih. Peristiwa seperti ini pasti sangat mengganggunya.