26

506 107 20
                                    

JinYoung yang ditemani Jungkook kembali duduk di sofa dengan resah, sedangkan TaeRi berada di dalam kamar menemani Jihyo yang baru kembali mendapatkan kesadarannya. Terlalu banyak orang akan membuat Jihyo kegerahan dan menimbulkan perasaan tidak nyaman.

JinYoung dan Jungkook menoleh bersamaan ketika TaeRi membuka pintu dan keluar dari kamar Jihyo. Menyadari kedua pria yang kini sedang menatapnya dengan cemas membuat TaeRi menggelengkan kepala. Terlebih JinYoung, Jihyo hanya pingsan namun gerak-geriknya seperti sedang gelisah menunggu Jihyo yang sedang berada di ruang operasi.

Saat Jihyo pingsan, Jungkook yang menggendong dan membaringkan tubuhnya di atas ranjang. Pasangan Park berusaha bersikap tenang dan ikut melakukan pertolongan pertama sebelum nantinya harus memanggil petugas kesehatan jika diperlukan. Akhirnya Jihyo sadar setelah Jungkook beberapa kali mencoba untuk membangunkannya dengan memberi tepukan ringan di pipi.

"Astaga, lemaskan wajah kalian!" titah TaeRi ketika mendapati JinYoung dan Jungkook yang memasang wajah tegang. "Jihyo dalam keadaan baik. Suhu tubuhnya normal, saat ini ia hanya membutuhkan istirahat yang cukup."

JinYoung langsung berdeham mencoba mencairkan suasana sedangkan Jungkook di sampingnya langsung merapikan anak rambutnya yang menutupi dahi dengan salah tingkah. Keduanya duduk bersebelahan namun rasanya begitu canggung, terlebih setelah keributan yang sebelumnya terjadi.

 Keduanya duduk bersebelahan namun rasanya begitu canggung, terlebih setelah keributan yang sebelumnya terjadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JinYoung melirik Jungkook. "Kau harus memotong rambutmu. Sudah terlalu panjang. Perusahaan lebih menyukai pria dengan potongan rambut yang rapi."

"Ah, benar." Jungkook menggigit bibir bawahnya dan mengangguk beberapa kali.

JinYoung diam-diam memperhatikan Jungkook yang terlihat terus membenarkan posisi helaian rambutnya, berniat membuka obrolan namun bingung harus memulai dari mana. JinYoung merasa bersalah pada Jungkook, ditambah rasa malu karena tindakan gegabahnya. Kini JinYoung berusaha untuk kembali bersikap baik pada Jungkook seperti awal.

TaeRi tersenyum kecil melihat tingkah keduanya seyara menuju dapur dengan membawa wadah berisi air hangat dan handuk yang awalnya akan ia gunakan untuk mengompres Jihyo. Namun setelah ia mengetes tubuhnya dengan termometer, ternyata suhu tubuhnya normal. Jihyo sama sekali tidak demam.

"Lalu kenapa dia pingsan, sayang?" JinYoung bertanya lalu membuntuti TaeRi ke area dapur. Membantu istrinya dengan mencuci handuk kecil di wastafel kemudian menggantungkannya di tali yang terpasang di dinding.

"Jihyo hanya berkata sepertinya disebabkan pusing karena terlalu banyak bekerja." TaeRi menjelaskan. Ia membuka kulkas, pandangannya memilah sayuran yang mungkin dapat digunakan sebagai bahan pelengkap membuat bubur untuk Jihyo. "Ditambah perutnya kosong karena telat makan. Sekarang Jihyo—"

TaeRi langsung menoleh cepat ketika tiba-tiba Jihyo keluar dari dalam kamarnya dengan sedikit berlari dan membekap mulut. Suara muntahan Jihyo dan kucuran air dari dalam kamar mandi membuat JinYoung dengan sigap menyusul masuk.

You Are My Glory ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang