G E L I S A H
{4}
Suara pintu terbuka, kedua mata Lisa melihat seluruh kamarnya hingga kamar mandi. Tidak ada hawa jika Jennie sudah datang
"Aku bahkan sengaja pulang terlambat, kenapa dia belum pulang juga" Ucap Lisa, dia melihat waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam.
"Mungkin satu jam lagi" gumam Lisa berusaha untuk tidak membuat dirinya sendiri merasa gelisah, entah kenapa hati nya tidak bisa tenang sedari tadi
Lisa meletakkan tas nya dan membaringkan tubuhnya di atas kasur, dia menoleh kesamping melihat foto dirinya dengan Jennie sewaktu SMA
Dia bahkan ingat Jennie menjadi siswa yang di kucilkan hanya untuk membelanya, saat dia pindah ke Korea, dia mendapatkan banyak perlakuan rasis, jadi saat itu yang hanya berdiri di sampingnya dengan menggenggam tangannya hanyalah Jennie. Oleh karena itu, Lisa Sangat menyayangi Jennie seperti kakaknya sendiri
"Jika dia pulang, aku akan benar-benar meminta maaf padanya. Ku harap dia segera pulang" gumam Lisa yang di menit kemudian matanya terpejam untuk tidur
Satu jam......
Dua jam......
Tiga jam......
Empat jam.....
Lima jam kemudian......
Kedua mata Lisa terbuka, dia terduduk dengan rambut yang berantakan. Dia pun menoleh ke samping untuk memeriksa apa Jennie sudah tidur di sampingnya
"Kenapa dia masih belum pulang? Apa dia semarah itu?" Ucap Lisa, dia pun langsung mengambil handphone nya untuk menghubungi Jennie. Handphone nya berdering tapi tak ada jawaban
"Ku mohon jawab... Aku benar-benar khawatir pada mu, ku mohon..." Tapi hampir 15 kali Lisa menelpon, tetap tak ada jawaban dari Jennie
Hatinya semakin merasa gelisah bukan main, dia benar-benar takut terjadi sesuatu pada Jennie. Mereka pun sering bertengkar, tapi Jennie tak pernah tidak mengangkat telepon nya jika dia sudah menelponnya hingga berkali-kali
"Apa dia ketiduran, ini sudah sudah jam 12 lebih... Mungkin besok dia akan pulang, barang-barangnya juga masih di sini" gumam Lisa berusaha untuk tetap positif thinking
{4.1}
Di lain tempat, Jennie duduk dengan kaki yang terlentang. Kedua tangannya di ikat dengan rantai, matanya terbuka setelah pingsan beberapa jam. Dia melihat dirinya yang terduduk di samping jasad Haesoo yang bahkan belum di kubur hingga sekarang
Jennie hanya bisa menangis, hingga dia mendengar dering telepon nya, dia melihat handphone nya yang berada tak jauh darinya
"L-lisa! Aku harus menjawabnya..." Tapi dia tak bisa mengambil handphone nya, padahal nama Lisa sudah terlihat di depan matanya, dia hanya perlu menekan tombol hijau dan meminta tolong pada Lisa
Tangannya di ikat bersama dengan tubuh hingga kaki nya, terlebih kaki nya tak bisa di gerakkan karena tusukan sebelumnya, hantaman vas pada kakinya, rasanya bahkan masih terasa sakit hingga sekarang. Dia tak mengira hal yang di alami hari ini benar-benar nyata

KAMU SEDANG MEMBACA
Not A Villain
Mystery / ThrillerPerasaan yang lama terpendam membuat rasa serakah tiba-tiba muncul dalam perasaan Jennie, dia membulatkan tekad untuk mengetahui segalanya mengenai Pria yang sudah lama ia cintai. Tapi keserakahannya untuk mengetahui segalanya mengenai orang yang ia...