M A A F
{9}
"Kau yakin Yerin di tempat seperti ini?" Tanya Lisa yang sedari berjongkok di temani dengan Niki, gadis yang termasuk sebagai teman dekat Lisa di kampus
"Hmm... Aku gak sengaja menguping, katanya dia mau ke club meneraktir teman-temannya" jawab Niki dengan penuh keyakinan
"Pasti hasil uang dia menjual suara Jennie" ketus Lisa kesal
"Apa kau sekesal itu?"
"Hei tentu saja, bukan hanya karena dia menjual suara Jennie tanpa izin, tapi juga akibatnya. Banyak orang-orang yang tak berotak justru menuduh Jennie telah di perkosa, hingga menyuruh Jennie untuk mati saja, bukan hanya itu, para polisi mendatangi apartemen kita untuk meminta persaksian Jennie"
"Yah memang sepertinya berdampak serius" Ucap Niki menanggapinya
"Tentu saja, yang lebih membuat ku kesal adalah, kenapa para polisi baru menghubungi kami setelah tau itu suara Jennie, dan selama kasus Jennie masih berjalan pun, mereka benar-benar tidak melakukan pergerakan, aku benar-benar benci polis gadungan di kota ini, bahkan para Media bahwa menghubungi kami entah dapat dari mana nomor kami" Ucap Lisa yang mengomel penuh emosi, dan setelah hampir satu jam menunggu, Yerin benar-benar keluar dari club bersama seorang Pria yang merangkul nya
"Hei JUNG YERIN!!" Teriak Lisa setelah melihat Yerin keluar
"Oh Lisa, kau juga mau mampir ke club?"
"Apa maksudmu menyebarkan suara Jennie tanpa seizin nya ha?" Ucap Lisa yang tanpa basa-basi langsung menarik kerah Yerin kuat-kuat
"Oh itu... Apa kau juga ingin sebagian uang yang ku dapat?" Tanya Yerin tersenyum mengejek ke arah Lisa
"Kenapa kau percaya diri mengatakannya, lihatlah dirimu dan diriku, kita beda kasta, kau Sepertinya tak mampu membeli cermin... Aku tak semiskin dirimu hingga aku akan melakukan hal sebodoh itu Brengsek" Ucap Lisa yang langsung menampar Yerin begitu keras hingga menimbulkan suara nyaring dari tamparan tersebut
"Apa yang kau lakukan Sialan!" Seketika Pria yang bersama Yerin langsung mendorong tubuh Lisa hingga dirinya terjatuh ke aspal
Niki pun terkejut dan membantu Lisa untuk kembali berdiri
"Lutut mu terluka, kita pulang saja yuk" ajak Niki yang merasa suasana ini benar-benar mencekam, apalagi daerah ini cukup sepi, tapi Lisa tak mempedulikan ucapan Niki
"Hei Pria Brengsek! Ini urusan para wanita" ketus Lisa
"Dia kekasihku, maka urusannya juga urusan ku"
"Wah gantle banget sih kamu, kayaknya kau juga berasal dari kata rendah hingga mau bersama Yerin, apa kau juga ikut menikmati hasil uang yang ia dapat? Atau dia mempersilahkan dirimu memasuki dirinya?"
"Hentikan Omong kosong mu Lisaa!!" Teriak Yerin marah dan hendak menampar balik Lisa, tapi Lisa langsung menangkis nya dan memukul wajah Yerin hingga hidung Yerin berdarah. Dia merintih kesakitan sembari memegang hidungnya
"Jungkook ah... Ini sakit banget hwaaaa... Hidung ku berdarah" Lisa hanya mendecih mendengar Yerin yang masih berusaha bersikap manja dengan keadaan yang menyedihkan

KAMU SEDANG MEMBACA
Not A Villain
Misterio / SuspensoPerasaan yang lama terpendam membuat rasa serakah tiba-tiba muncul dalam perasaan Jennie, dia membulatkan tekad untuk mengetahui segalanya mengenai Pria yang sudah lama ia cintai. Tapi keserakahannya untuk mengetahui segalanya mengenai orang yang ia...