_P_R_O_L_O_G_
Saat itu....
Malam sudah menjelang begitu cepat tanpa aba-aba, langit yang gelap tanpa bintang. Hanya ada bulan purnama yang sedikit memberikan sinarnya pada langit yang gelap
Gadis berambut panjang dengan dress nya berdiri sambil sesekali memeriksa jam tangannya untuk memantau waktu
"Tak seharusnya aku ikut kegiatan klub yang mendadak tadi... Waktu istirahat ku terbuang sia-sia" ucapnya mengeluh, dia masih berdiri di depan kampus nya dengan perasaan gelisah. Mau bagaimana pun keadaannya, dia harus segera ke halte untuk naik bus terakhir di jam segini
Tapi jalanan benar-benar sepi dan gelap, pergi menuju halte membutuhkan waktu 15 menit jika berjalan. Terlebih akhir-akhir ini ada kasus pembegalan di tengah malam, tapi pada akhirnya gadis itu memaksakan diri untuk berjalan cepat menuju halte
Baru 7 menit dia berjalan, dia bisa melihat 4 Pria dengan penampilan yang berantakan tengah duduk di pinggir jalan sambil meminum beberapa botol soju.
"Jennie... Tenang, kau hanya perlu lari" gumamnya sendiri, tapi dia tetap tidak berani melangkahkan kakinya untuk melewati para Pria itu, kaki nya serasa Sangat kaku untuk satu langkah saja
Jennie pun memaksakan diri untuk kembali melangkah ke depan, tapi suara langkahnya itu menarik perhatian 4 Pria itu, membuat Jennie sadar akan hal itu. 4 Pria itu tersenyum pada nya seolah-olah sudah mengharapkan kedatangan nya
Jennie hendak melangkah mundur tapi tiba-tiba dia merasakan tubuhnya tengah membelakangi seseorang
"Berjalan lah ke depan...." Ucap seorang pria dengan suara berat, Jennie hendak menoleh tapi Pria itu menyuruhnya untuk tetap menghadap depan
"Tetap menghadap ke depan dan segeralah berjalan, aku di belakang mu" walaupun agak ragu, Jennie pun mendengarkan perkataan Pria itu dengan tetap berjalan ke depan, dia juga bisa melihat bayangan Pria itu yang ikut berjalan di belakangnya
Mata Jennie melirik para Pria sebelumnya, mereka justru seperti menghindari tatapan Pria yang berada di belakangnya, seolah-olah mereka lah yang tengah takut sekarang.
Jennie merasa cukup lega ketika dia sudah melihat halte yang terang, dia juga masih merasakan keberadaan Pria di belakangnya yang masih mengikutinya
"I-itu... Terima kasih sebelumnya, kau bisa pergi sekarang" Ucap Jennie yang tak berani menoleh, dia merasa sedikit agak malu untuk menatap Pria itu
"Apa yang kau katakan, tujuan ku memang di halte" sontak Jennie pun menoleh ke belakang, melihat Pria yang jauh lebih tinggi darinya.
Dia melihat Pria itu tersenyum ke arahnya dengan tatapan hangat, membuat jantung Jennie tanpa sadar berdetak kencang setelah melihat wajah Pria itu
"Waahh..." Kagum Jennie tanpa sadar
"Maaf?" Jennie pun langsung tersadar dari lamunannya dan memukul mulutnya sendiri
"B-bukan apa-apa" tepat setelah mengatakan itu, Jennie bisa mendengar suara bus yang datang. Dia pun sesegera masuk bus di ikuti Pria itu di belakangnya. Jennie hanya bisa duduk sambil menatap ke arah jendela untuk melihat suasana luar, mencoba mendinginkan pipinya yang tiba-tiba terasa panas
![](https://img.wattpad.com/cover/311713578-288-k548997.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Not A Villain
Mystery / ThrillerPerasaan yang lama terpendam membuat rasa serakah tiba-tiba muncul dalam perasaan Jennie, dia membulatkan tekad untuk mengetahui segalanya mengenai Pria yang sudah lama ia cintai. Tapi keserakahannya untuk mengetahui segalanya mengenai orang yang ia...