19

353 71 8
                                    












{19}
















Sinar matahari menembus ruangan yang pengap ini, para penghuni ruangan itu hanya berbaring dengan malas-malasan kecuali satu orang yang sedari tadi sibuk membersihkan ruangan dan toilet

"Taehyung... Lu lama banget, gue dah keburu cepirit nih, gak usah bersih-bersih toiletnya" mendengar itu taehyung pun keluar dari toilet menggunakan sarung tangan dan sikat toilet

"Iya iya... Udah itu" jawab taehyung membuka sarung tangan nya

Taehan pun masuk ke dalam toilet di barengi oleh petugas yang memberikan makanan untuk mereka

"Heh, Apa petugas keamanan seperti mu memakan makanan jatah kita, apa-apaan sup gak ada sayur ataupun daging, cuma kuah sama nasi? Lu kira kita apaan ha? Udah 3 hari berturut-turut kalian kasih makanan kek gini" teriak hanjoon tidak terima setelah melihat lauk makan paginya

"Kalian itu cuma manusia pendosa, buat apa ngasih makanan enak kek kalian, anjing aja suka makan tulang doang, ya seharusnya syukurlah bego masih di kasih makan nasi"

"ANJING LU, SINI GAK" Hanjoon hendak menarik kerah petugas itu lewat jendela kecil tapi taehyung menahannya dan membiarkan petugas itu pergi

"Apa-apaan sih Lu dasar pendatang baru"

"Udahlah... Daripada kita mati kelaparan, tinggal di masukin ke perut apa susahnya" ucap yohee yang menyiapkan semuanya

"Tahanan nomor 917, mendapatkan kunjungan hari ini, orang itu sudah menunggu mu" Mendengar itu semuanya sontak menatap taehyung

"Selama aku hidup di penjara ini, baru kali ini ada penghuni yang mendapatkan kunjungan" ucapa Hanjoon merasa iri

Taehyung yang merasa di panggil juga cukup merasa bingung, dia tidak punya keluarga, tidak mungkin hanbin berani mengunjunginya di penjara pusat. Itu bisa merusak image nya sebagai pengusaha muda yang cukup menarik perhatian media, tidak mungkin juga kan....

"Jennie?" Gumam taehyung, dia pun sontak langsung beranjak berdiri dan keluar dari tempatnya. Dia di ikuti oleh petugas di belakangnya, ketika sampai di ruangannya, dia melihat Jennie yang menunduk tengah duduk dengan tatapan sedihnya di balik jendela tipis yang tembus pandang

"Apa yang kau lakukan di sini?"

"Oh... Kau sudah datang, bagaimana kabar mu? Ku dengar banyak juga tindakan penindasan yang di lakukan antar para tahanan, tidak terjadi sesuatu pada mu kan?"

Taehyung tersentak mendengar itu terlebih ketika melihat kedua mata Jennie yang berkaca-kaca ketika menanyainya

"Kau tidak seharusnya mengkhawatirkan sesuatu yang tidak seharusnya kau khawatirkan, aku baik-baik saja... Sangat baik" jawab Taehyung tersenyum lembut kearah Jennie

"Syukurlah kalau begitu... Sebenarnya kemarin aku hendak kemari, tapi karena ada sesuatu yang harus ku urus, jadi aku menundanya 3 hari ini"

"Aku bahkan tidak mengharapkan kau mendatangi ku"

"Ha?"

"Bukan berarti aku tidak mengharapkan kedatangan mu, hanya saja tidak seharusnya kau mendatangi ku di tempat seperti ini, dan 3 hari yang lalu aku juga sempat bertemu dengan kedua orang tua mu, aku benar-benar ingin memohon maaf kepadanya karena melukai Putri satu-satunya, tapi sepertinya itu tidak cukup untuk membuat kedua orang tua mu memaafkan ku, karena aku membuat mu menunda pelajaran di semester akhir ini untuk mendapatkan gelar sarjana, aku juga membuat kaki mu terluka parah, aku benar-benar minta maaf karena menyeret mu ke dalam semua masalah yang ku perbuat"

Not A VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang