6

476 76 1
                                    



P U L A N G

{6}








Hari-hari berlalu begitu saja tanpa Jennie tau, berapa hari yang ia lewati dengan berada di kamar ini

Tidak ada yang istimewa dengan hari-hari yang ia lewati, jika Taehyung pulang dari kampus, dia akan memberikan sekotak makanan dan sebotol minum dalam dua kali untuk sehari, lalu pakaian ganti untuk beberapa hari

Dia bahkan harus menyeret tubuhnya dengan kedua tangannya sendiri hanya untuk pergi ke kamar mandi

Mengingat hal itu Jennie mendesah panjang karena lelah dengan keadaannya yang sekarang, dia bahkan tak tau apa ini sudah malam atau belum, karena kamar ini benar-benar tidak ada cahaya dari luar, hanya lampu kecil untuk menerangi kamar ini

Dia memeluk kedua kakinya dengan menekuk kedua lututnya, dia menenggelamkan wajahnya dan lagi-lagi menangis untuk kesekian kalinya.

"Aku ingin pulang...." Lirihnya yang semakin mengeratkan pelukannya pada dirinya sendiri, hingga suara pintu terbuka

Kepala Jennie mendongak sembari mengusap air matanya, dia terkejut ketika Taehyung berdiri di ambang pintu dengan keadaan yang berantakan. Wajahnya penuh luka bengkak dengan bibir bawahnya yang berdarah entah karena apa

"Dimana kemarin aku meletakkan kotak obatnya?" Jari telunjuk Jennie pun menunjuk ke arah atas lemari tanpa mengatakan apapun

Lalu Taehyung melangkahkan kakinya pelan, seperti kakinya juga terluka. Dia pun mengambil kotak obatnya sebelum akhirnya tubuhnya ambruk begitu saja

Jennie yang melihat itu pun tersentak kaget, dia melihat Taehyung yang memegang lututnya seperti kesakitan

Jennie pun turun dari ranjangnya dengan hati-hati agar tidak melukai kaki nya kembali, ia memegang kedua bahu Taehyung dan menariknya untuk membantu mendudukkannya

"Bersandarlah di dinding" Ucap Jennie pelan, Taehyung pun hanya menurut karena sibuk merasakan rasa perih di kakinya

Jennie pun mengambil kotak obatnya yang berantakan karena sempat terjatuh tadi, dia mengambil gunting dan hendak menggunting celana Taehyung

"Apa yang kau Lakukan dasar Jalang!!" Teriak Taehyung tiba-tiba membuat Jennie sontak kaget

"T-tapi kaki mu terluka kan, aku harus melihat luka nya jika ingin mengobati nya" balas Jennie menundukkan kepalanya tak berani menatap Taehyung

Tapi Taehyung tak menjawab sama sekali, alhasil Jennie menggunting celana panjang Taehyung hingga sampai ke paha, dia melihat lutut Taehyung yang terluka cukup parah dengan darah yang mengelilingi bagian kaki nya

Jennie pun mengambil sebotol air miliknya dari atas ranjang, begitu juga dengan sebuah bantal

"Apa aku boleh mengangkat kaki mu sedikit?" Tanya Jennie meminta izin, Jennie bisa mendengar Taehyung yang hanya mendecih

"Lakukan semau mu, kau juga bisa membunuh ku dan melarikan diri" kedua alis Jennie terangkat dan sempat menatap kedua mata Taehyung untuk beberapa saat hingga akhirnya dia kembali menundukkan kepalanya

Not A VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang