{29}
Di sebuah ruangan terdapat seorang Pria berpakaian rapi yang hanya duduk seperti manusia tak berguna. Yang dia lakukan hanyalah membuang nafas berat setiap menitnya
"Kim Jennie sekarang jadi Direktur besar di perusahaan Hanbin, di perusahaan sebesar itu, apa investasi yang kita ajukan akan di terima?" Ucapnya pada seorang gadis yang berdiri di sampingnya
"Tentu saja akan di terima, anda mempertaruhkan 25 Miliyar won untuk menanam saham di sana. Aku yakin kerja sama yang kita ajukan akan di terima, terlebih saham perusahaan kita mulai naik akhir akhir ini atas usaha anda Tuan" ucap gadis itu mengatakan sesuatu yang lebih hormat
"Jisoo... Terima kasih ya, kau mau menemani ku dari aku mulai berinvestasi hingga membangun perusahaan sebesar ini dalam 3 tahun"
"Hahaha... Sebuah kehormatan aku mendapatkan ucapan terima kasih dari Anda, Tuan Kim"
"Hei... Kau bahkan lebih tua dari ku, tidak perlu formal"
"Iya-iya Tae... Lagian aku juga mau bantu dari awal karena kau iming-iming uang pada ku"
"Jika di ingat-ingat aku ingin tertawa mengingat keadaan mu terlalu mengenaskan setelah di pecat" ucap Taehyung terkekeh membuat Jisoo memukul pundaknya
Mereka sibuk bercanda seiring waktu hingga lupa waktu, setelah menyadari jika mereka terlalu memakan banyak waktu untuk hal-hal yang tak berguna, Jisoo langsung mengecek handphone nya
"Tae... Ada pemberitahuan dari HB group"
"Benarkah, apa yang di katakan?"
"Nona Kim Jennie menerima tawaran itu dan akan di adakan pertemuan untuk kontrak mengenai hal ini"
"Sungguh?" Jisoo mengangguk semangat dan Taehyung langsung memeluknya tanpa sadar. Selang beberapa detik kemudian Taehyung menyadari tentang apa yang dia lakukan
"M-maaf, aku tidak berniat untuk menyentuh mu tanpa izin"
"Aku mengerti, kau tidak perlu minta maaf karena aku menikmatinya" jawaban Jisoo langsung membuat keadaan justru semakin canggung
{29.1}
"Kau akan bertemu CEO dari perusahaan kecil?" Tanya Lisa yang berada di ruangan Jennie sebagai direktur utama dalam perusahaan
"Dia menanam saham dengan jumlah besar, tentu aku tertarik kan?"
"Yah aku tau, tapi kenapa tiba-tiba kau membiarkan dia menanam saham di perusahaan kita hanya karena dia berinvestasi dengan jumlah besar"
"Aku tau, aku ingin bertemu dengannya dan melihatnya. Jika kesan ku jelek, aku akan membatalkan kerja sama ini" Lisa pun mengangguk mengerti, dia juga direktur dari bagian properti jadi dia juga ikut handal dalam hal ini
"Sepertinya dia sudah datang " ucap Lisa yang mendapatkan informasi dari sekertaris nya
"Baiklah aku pergi dulu, setelah ini kita makan bareng ya?" Tanya Jennie, Lisa pun tersenyum dan mengangguk semangat
"Semangat ya?"
"Oke"
Setelah itu Jennie pergi bersama dua sekertaris nya, dia tiba di depan Ruang yang selalu di gunakan untuk rapat. Sebelum masuk dia mendengar tawaan dari suara yang tak asing baginya

KAMU SEDANG MEMBACA
Not A Villain
Mystery / ThrillerPerasaan yang lama terpendam membuat rasa serakah tiba-tiba muncul dalam perasaan Jennie, dia membulatkan tekad untuk mengetahui segalanya mengenai Pria yang sudah lama ia cintai. Tapi keserakahannya untuk mengetahui segalanya mengenai orang yang ia...