{16}
"
Aku... Hanya ingin kau tidak melihat ku sebagai penjahat"
"Hanya ingin kau tidak melihat ku sebagai penjahat"
"Tidak melihat ku sebagai penjahat"
Setelah mendengar perkataan itu, Jennie seperti mendengarnya seolah-olah suara Taehyung memantul, itu di sebabkan karena dirinya yang sangat terkejut mengenai perkataan Taehyung. Jennie bahkan sampai memiringkan kepalanya dengan kedua alis yang terangkat
"A-apa maksudmu?" Tanya Jennie gagap. Suasana benar-benar terasa canggung dengan segala pikiran Jennie yang saling bercambuk
"Jika yang di katakan Taehyung memang sebuah fakta, Aku senang sekali tapi mengapa Taehyung tak menyangkal segala tuduhan yang di tujukan padanya? Terlebih mengenai semua bukti yang memang mengarah pada Taehyung, itu akan cukup sulit untuk di sangkal" batin Jennie, dan setelah Jennie menanyakan maksud, Taehyung justru berdiri dengan menatap Jennie tanpa ekspresi
"Saatnya tidur, ini sudah larut malam" Ucap Taehyung yang hendak pergi tapi Jennie menahannya dengan menarik ujung kaos Taehyung dengan kuat, hingga tubuh Taehyung ikut tertarik dan terjatuh di pangkuan jennie
Hal itu membuat keadaan terasa sunyi, sangat canggung, dan malu terlebih untuk Jennie yang tiba-tiba menarik Taehyung
"M-maaf" Taehyung langsung beranjak, sedangkan Jennie hanya bisa menunduk menyembunyikan wajah merahnya
"M-maaf... A-aku hanya--" Jennie bahkan tidak bisa menyembunyikan rasa gugupnya, dia bahkan sampai tidak bisa melanjutkan ucapannya lagi
"Kalau begitu aaku akan ke kamar ku, kau gunakanlah kamar yang sudah kita bersihkan itu" Ucap Taehyung menunjuk ke kamar dimana lampunya sudah mati, karena lampu nya yang masih hidup hanya di ruang tengah
Jennie yang melihat Taehyung hendak meninggalkannya sendiri pun, langsung menarik nafas dalam-dalam
"Lanjutkan perkataan mu, kau ingin menggantung perasaan ku setelah membuat ku penasaran dengan ucapan mu? Dan terlebih aku punya kebiasaan tidak bisa tidur sendirian di tempat gelap apalagi tempat asing" ucapnya dengan sekali nafas seperti tanpa spasi sama sekali
Taehyung melihat Jennie mengatakan sesuatu secepat itu dengan mata terpejam, membuatnya terkekeh.
"Telinga mu sangat merah" jawab Taehyung membuat wajah Jennie justru ikut memerah, alhasil Taehyung mengambil dua selimut dan dua bantal
"Bisa kau singkirkan sisa-sisa makanannya?" Jennie pun dengan ragu menyingkirkan semua makanannya
"Apa yang akan kau lakukan?" Tanya Jennie menatap Taehyung
"Tentu saja menemani mu tidur" Jennie pun menelan ludahnya, dia tak tau Taehyung akan menanggapi perkataannya dengan serius
"A-aku hanya bercanda, kau jelaskan saja maksud perkataan mu sebelumnya"
"Kalau begitu menyingkir lah dulu"
"Ha?"
"Aku ingin menggelar selimutnya"
"O-oh" Jennie pun langsung beranjak dan pergi memojok di sudut ruangan, dia memang lebih baik diam saja. Semakin dia mencoba berbicara, pembicaraannya akan semakin melantur, belum lagi dia yang memangku Taehyung secara tidak sengaja. Itu akan benar-benar memalukan untuk di ingat
Setelah merapikan semuanya, Taehyung menoleh menatap Jennie yang terus menunduk dan sibuk menutup wajahnya dengan kedua tangannya
"Kau tidak ingin tidur?" Tanya Taehyung, Jennie pun mendongak melihat satu selimut yang masih terlipat rapi

KAMU SEDANG MEMBACA
Not A Villain
Misterio / SuspensoPerasaan yang lama terpendam membuat rasa serakah tiba-tiba muncul dalam perasaan Jennie, dia membulatkan tekad untuk mengetahui segalanya mengenai Pria yang sudah lama ia cintai. Tapi keserakahannya untuk mengetahui segalanya mengenai orang yang ia...