—Mahveen Aisy
Elegi rancu berfantasi dalam hidup
Dunia yang dipenuhi melankolis
Iming-iming bunga tidur semakin tabu
Masihkah kau memikirkan puing sesat?
Mulai berani mengutarakan asumsi bodohnya
Seperti sajak bodoamat tanpa elemen rasa
Sekutu kehidupan?
Atma sombong berunding hak asasi di atas rata-rata
Sarkas tanpa metafora untuk memperebutkan
Jelasnya hanya nafsuRingkas terhanyut hingga ujung ombak
Mencaci rangsang serakah sang atma
Dasar setan! Pembenci berdiri sepekik bungkuknya kerah tanpa dasi
Populer terjadi, 'wajar' adalah jalan pintasMereka membunuh seolah tak acuh dengan busuk
Busuknya tikus berdasi
Menyengat namun terabaikan oleh sogokan
Terlena ialah orang yang menerima akibatnyaKamar, 21 Mei 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Berdansa.
PoesiaHanya sekumpulan puisi gabut. Karya yang masih perlu banyak revisi, baik dari tata penulisan, salah ketik, dan lainnya. ~ sebelum mulai membacaku, simak sebentar sedikit cara untuk menikmatiku ... baca aku dengan keadaan apa pun, ikuti kata hatimu...