Beling Wiski
—Mahveen Aisymulai bingung
dengan apa lagi
yang dipermainkan semestaseloki wiski
kutumbuk sehalus bedak bayi
namun tetap timbul
serpihan membercak
kuseduh sekali lagi
teguk demi teguk
lalu membekaskeputusan yang sangat bias, terjadi
kali ini dekapmu mampu
sesatkan
setelah andam karam
sang jantung karaktertidak ada arah jelas
semua semu membeku
hari yang suram
sangat membuang waktuberdiri untuk ditertawakan
berbicara seakan terhibur
sebubuk wiski masih rapat di saku
akan kuseduh
kali ini, tanpa bercak yang tersuaBalikpapan, 13 Oktober 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Berdansa.
PoëzieHanya sekumpulan puisi gabut. Karya yang masih perlu banyak revisi, baik dari tata penulisan, salah ketik, dan lainnya. ~ sebelum mulai membacaku, simak sebentar sedikit cara untuk menikmatiku ... baca aku dengan keadaan apa pun, ikuti kata hatimu...