Swastamita yang Gerimis
—Mahveen Aisysetapak tepi jalan basah
pasir bekas semen menghitam
redupkan suasanaini penghujung Sore
sejalan menjelang Malam
perlahan-lahan;
merangkak ke arah terbenamnya mentarisilau senja terbendung
awan gelap rebut peran cahaya Soresesekali kuhirup dan berkali-kali menghembus
Sore ini adalah suasana buruk;
bagi jiwakurintik-rintik menyuarakan aspirasi
dirundung gerimis yang meliputi emosi
pada bentangan kegelapan;
bayangan melahap jiwa yang haus sinarBalikpapan, 24 Juli 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Berdansa.
PoesíaHanya sekumpulan puisi gabut. Karya yang masih perlu banyak revisi, baik dari tata penulisan, salah ketik, dan lainnya. ~ sebelum mulai membacaku, simak sebentar sedikit cara untuk menikmatiku ... baca aku dengan keadaan apa pun, ikuti kata hatimu...