Keranda Harapan
Mahveen AisyKeranda kecil, ialah sesungguhnya keranda terberat,
Ialah bukti suci yang mati,
Kabarnya bak petir di siang bolong,
Tidak ada kematian yang lebih mengejutkan darinya.Bengis bagi apapun penyebab kematiannya,
Sesak tiap-tiap rasa yang bersangkutan ...
Pedih tak lagi sepadan pada kami,
Tatkala aku pergi saat itu.Menyusulnya?
Perlukah aku bertahan tanpa malaikat kecilku?...
Akankah peduli menyelimuti jiwaku?
Aku, apakah bisa bertahan?Begitu ragam persoalan yang melintas,
Tak ada satupun yang terjawab,
Ini akhirnya dan menjadi awal penderitaan,
Terima kasih, aku akan layu untukmu.Balikpapan, 7 April 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Berdansa.
ПоэзияHanya sekumpulan puisi gabut. Karya yang masih perlu banyak revisi, baik dari tata penulisan, salah ketik, dan lainnya. ~ sebelum mulai membacaku, simak sebentar sedikit cara untuk menikmatiku ... baca aku dengan keadaan apa pun, ikuti kata hatimu...