Mudik ke Mana?
Huru-hara yang mengguncang ku,
Berbelitnya perasaan akan kampung halaman.Disaat semua menentukan alur mudiknya,
Aku bertanya-tanya tentang tujuan,
Tak ada lagi kampung halaman yang bisa dituju,
Aku tak bisa kembali pulang.Pelita ku sudah tiada,
Tujuan pun tak akan sama,
Pulang pun tak berguna,
Dilema kampung halamanku,
Masih ingin kutuju namun sudah punah.Hanya dalam jiwaku, raga dan seluruh aku,
Kampung halaman yang punah dari orang-orang yang kuanggap cinta,
Tenggelam dalam bayang-bayang belenggu,
Menyulut angka tak bernyawa.Remang gelisah, kembali tak akan mengarahkan ku,
Rindu hanya lepas saat ku melupa.2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Berdansa.
PoetryHanya sekumpulan puisi gabut. Karya yang masih perlu banyak revisi, baik dari tata penulisan, salah ketik, dan lainnya. ~ sebelum mulai membacaku, simak sebentar sedikit cara untuk menikmatiku ... baca aku dengan keadaan apa pun, ikuti kata hatimu...