1

3.3K 243 8
                                    

"Aku ingin pulang naaa~" ucap Tay sambil memohon pada Kinn sahabatnya yang baru saja memberhentikan mobil yang dikendarainya di depan sebuah bar kecil di pinggir kota.

"Kalo ingin minum kenapa harus di bar kecil kumuh ini. Aku tidak mau turun" ucap Tay sambil bersungut sungut.

"Ayolah babe, kapan lagi kau akan di traktir boss Kin ini minum minum eheheh" ucap Time kekasih Tay sambil terkekeh melihat kearah kekasihnya yg nampak kesal itu.

"Kau bisa menunggu dimobil jika tidak ingin turun" ucap Kinn final tanpa menoleh kearah Tay.

"Whatt the f- Kinn, are you seriously??" ucap Tay tidak terima.

"Ya, turun dan ikuti aku atu tunggu dimobil dan jangan sampai aku tidak melihatmu saat akan pulang nanti" ucap Kinn sambil membuka pintu dan turun dari mobil.

"Ini akan menyenangkan babe" ucap Time sambil mengecup sekilas bibir kekasihnya itu.

"Hahhhhh~" Tay hanya bisa merotasikan bola matanya.
Tidak habis pikir bagaimana mungkin Kinn dan Time kekasihnya itu menyuruhnya untuk turun dan berpesta di bar kecil kumuh ini. The hell, uang Kinn tidak akan habis bahkan jika ia ingin memindahkan seluruh isi bar mewah di bangkok kerumahnya sendiri.

Setelah turun dari mobil, Tay berjalan sambil menghentakan kakinya kearah Time yg sudah menunggunya. Langsung saja ia selipkan tangannya pada lengan Time, dan berjalan masuk ke dalam bar kecil itu.

Didalam sana terlihat khun yang duduk sambil menunggu racikan minuman beralkohol yang sedang dibuat oleh Porsche. Oh, Porsche sangat tampan ketika sedang meracik minuman keras seperti itu. Dan bodyguardnya ada Pete, Arm, Pol yang meletakkan kepalanta diatas meja bar.

"Awwhhh Kinn, sedang apa kau disini?" Tanya Khun merasa tidak mengundang kami datang ke pestanya "Dan kalian juga.." lalu menatapku dan Time.

"Hahhh Khun, kenapa kau sangat jahat padaku. Bisa bisanya kau mengadakan pesta tanpa mengajak ku" kataku pada Khun.

"Kupikir tadi ada yg merengek tidak ingin masuk dan minta pulang" bisik Time ditelingaku.

Dan aku langsung mencubit pinggangnya hingga ia mengeluh.

"Bar seperti ini tidak akan cocok dengan selera kalian, jadi cepatlah pulang" usir Khun pada kami.

Aku hanya bisa menganga mendengar dia mengusirku yg baru sampai. Hey siapa juga yg ingin berada disin, kalo bukan atas paksaan Kinn. Aku mendengus oelan dan langsung mendudukan diri disamping Khundi depan meja bar.

"Aku haus, aku ingin minum Porsche. Tolong buatkan 1 minuman terbaikmu" ucapku sambil menoleh kearah Porsche yg berada didepan ku.

"Aku juga, Porsche" ucap Time sambil mengelus kepala ku dan duduk tepat disampingku.

Kulihat Kinn sudah didalam meja bar berada dibelakang Porsche sambil memeluknya dari belakang. Seperti anak ayam yg tidak mau lepas dari induknya. Ku dengar Porsche juga memarahi Kinn agar menyingkir karena ia tidak leluasa bergerak.

"Tidak tau diri sekali. Tidak ada yg mengajakmu dan kau datang tiba tiba ke pestaku" ucap Khun sambil meminum minumanya.

"Ayolah Khun, jangan begitu. Seharusnya kau mengajakku untuk bersenang senang" ucapku.

"Ya, nikmatilah pestanya" ucapnya. "Pete, Arm, Pol..  Kenapa kalian meletakkan kepala kalian ke meja. Ayo menari dan habiskan minumanmu. Ayooo teman teman" ucap Khun bersemangat.

"Sudah berapa lama mereka disini?" tanyaku pada Porsche yg meletakkan minuman untukku dan Time. Dan aku langsung meminumnya,

"wahh Porsche, alkohol ini kuat sekali" ucapku sambil mengernyitkan dahi.

"Ahhahahaa" Porsche hanya tertawa.
"Mereka sudah disini dari pukul 4sore tadi. Dan sudah menghabiskan berpuluh puluh gelas dengan paksaan dingdong ini" ucapnya lagi.

Ohh aku sangat kasihan pada mereka. Khun tidak akan melepaskan mereka sepertinya. Sekarang ini sudah pukul 11malam. Dan mereka sudah mulai minum dari pukul 4sore.

Suara musik mulai terdengar lagi, dan Khun mulai menarik satu persatu bodyguardnya untuk turun ke lantai dansa.

"Kenapa dia terlihat tidak mabuk sama sekali" kataku.

"Ohh, dingdong ini hanya minum jus jeruknya dari tadi" jawab Porsche yg kini terlihat pasrah menerima kecupan Kinn yg masih memeluknya dari belakang.

Aku meminum minumanku lagi, begitu juga Time. 2 gelas dan ini hampir membuatku tidak sadarkan diri, sampai Khun menarikku dan menyuruhku mengikutinya di lantai dansa.

Tidak lama kemudian 2 sahabat Porsche datang, dan langsung disambut dengan memberi mereka minuman. Mereka Jom dan juga Tem.

"Hai teman teman, perkenalkan ini Jom dan Tem sahabatku. Mereka akan ikut kita berpesta hingga subuh nanti" teriak Porsche.

Dan disambut dengan teriakan Pete Arm Pol yg sepertinya sudah mulai sadar dan terus menggoyangkan badannya ditengah lantai dansa.

Kulihat Time terus memperhatikan sahabat Porsche, itu Tem.

"Jagalah suami mu, atau dia akan mendapatkan istri baru kali ini" ucap Khun yg saat itu memang berada disampingku.

"Dia tidak akan meninggalkanku, Khun" ucapku lirih.

"Teruslah berpikiran seperti itu Tay, lalu Time akan selalu menyepelekanmu. Dia akan berselingkuh lagi dan lagi. Lalu akan minta maaf padamu, karena dia tau kau akan selalu memaafkannya. Kau bodoh Tay" ucap Khun lalu pergi dari sisiku.

Baik teman temanku, Kinn, Khun dan lainnya yg mengenal kami sudah pasti tau bagaimana kisah ku dan Time.

Time yg selalu berselingkuh dan aku yg akan memaafknnya.

Apakah ini adil untukku??

I'm sorry, I Love You the MostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang