Saat p'Vegas tiba di bandara internasional Bangkok, aku segera melajukan mobilku untuk menjemputnya.
Memberikan pelukan dan kecupan ringan pada tunanganku ini.
"Tay sangat merindukan p'Vegas" ucapku masih berada di pelukan p'Vegas.
"P juga sangat merindukan Tay" ucap p'Vegas sambil mencium keningku.
Lalu kami memutuskan untuk segera pulang untuk beristirahat dengan p'Vegas yg menyetir mobilku.
"P'Vegas tidak lupa jalan kerumahku kan?" tanyaku karena p'Vegas melajukan mobil bukan kearah rumah.
"Kita akan mengunjungi Time terlebih dahulu, setelahnya kita pulang" balas p'Vegas sambil menggenggam tanganku.
"Baiklahhh.."
Sesampainya kami dikamar Time. P'Vegas menyuruhku untuk menunggu diluar sebentar. Pembicaraan seorang pria katanya. Hei aku juga pria disini.
Awalnya aku tidak setuju. Tapi p'Vegas meyakinkanku dan menyuruhku menunggu 10menit. Setelahnya aku bisa masuk ke kamar Time.
#POV Vegas
Setelah menyuruh Tay untuk menunggu diluar. Aku segera membuka pintu kamar Time, kulihat ia sedang memandang keluar jendela yg menunjukan pemandangan malam yg cukup oke.
Ia terkejut melihatku. Lalu aku segera menghampirinya dan duduk dikursi sebelah ranjangnya.
"Apakabar Time?" sapa ku.
"Cukup baik" balas Time singkat.
"To the point saja, aku tidak akan bertele tele" ucapku membuat Time menatapku heran.
"Aku tau kau masih menyukai Tay. Pria manis dan baik hatiku memang banyak sekali orang menyukainya" ucapku.
"Kau terlalu bodoh dulu untuk menduakan Tay. Kau tau itu?" Aku masih terus berbicara dan kulihat Time menganggukan kepala singkat.
"Dengar Time. Aku dan Tay sudah bertunangan. Aku mengizinkanmu jika kau masih ingin memperjuangkan Tay. Tapi yg harus kau tau aku mencintai dan mengenalnya lebih dulu dibanding dirimu. Aku juga tidak bisa melihatnya bersedih apalagi menangis" lanjutku panjang lebar.
"Sekali lagi aku melihatnya menangis dikarenakan oleh mu. Aku akan membewanya pergi dan langsung menikahinya" ucapku mantap.
"Aku memberimu waktu untuk memperjuangkan cintamu. Sampai waktunya kami menikah. Dan setelah Tay memilih untuk menikahiku. Kau juga harus tau batasanmu" ucapku mengakhiri perbincangan ini.
"Aku benar benar minta maaf atas kesalahanku dulu. Aku berjanji tidak akan menyakiti Tay dan membuatnya menangis lagi" ucap Time lirih.
"Aku benar benar mencintainya, aku tidak bisa kehilangannya lagi untuk yg kedua kali" lanjutnya.
"Berjuanglah. Kita akan berjuang bersama dengan cara yg sehat untuk mendapatkan cinta Tay. Dan saat Tay sudah memilih, maka salah satu dari kita harus sudah rela" ucapku.
Tidak lama pintu kamar Time kembali terbuka. Itu Tay yg masuk.
"Lama sekali. Kalian sedang membicarakan apa?" tanya Tay.
#Pov End
Aku menatap curiga pada mereka berdua. Melihat sekeliling kamar untuk memastika semua barang masih terletak ditempatnya dan untunglah mereka tidak bertengkar.
"Hanya pembicaraan serius para pria. Benar Time?" ucap p'Vegas sambil sedikit tertawa.
"Benar" balas Time.
"Aku juga pria jika kalian ingat" ucapku sedikit kesal dengan mereka berdua.
Kenapa mereka seperti menyembunyikan sesuatu dari ku. Hh sudahlah. Kepalaku sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm sorry, I Love You the Most
Fanfiction"Tidakkah kalian mengingat wajahku, ketika melakukannya?" Tay. "I'm sorry, babe. Aku akan mengakhiri ini semua. I love you the most" Time.