14

1.4K 119 10
                                    

Pagi harinya aku terbangun diatas ranjang Time. Dengan tangan Time yg melingkar dipinggangku.

Aku kaget dan melihat kearah sofa. Kosong. Kemana perginya ayah Time.

Karena pergerakanku, Time pun terbangun.

"Ahh maafkan aku Time" ucapku sambil duduk dna segera turun dari rnajang Time.

Aku masih bingung bagaimana mungkin aku terbangun diatas ranjang Time. Apa semalam aku yg naik keranjang sendiri. Atau?

"Aku yg meminta ayah untuk menidurkanmu disini Tay, diranjangku" ucapnya mengerti kebingunganku.

"Kulihat kau tertidur sambil duduk disebelah ranjangku. Punggung mu pasti akan sakit saat terbangun nanti. Jadi aku meminta bantuan ayah" lanjutnya lagi menjelaskan.

"Ahhh, aku mengerti" ucapku.
"Aku akan kekamar mandi sebentar"

Setelah selesai mencuci muka dan menggosok gigi. Kulihat Time sudah duduk dan memainkan ponselnya.

Ia menatapku sekilas dan bertanya,
"Tay ingin makan sesuatu?"

"Hmmm, apapun itu. Hei bukankah harusnya aku yg bertanya. Kau yg sakit disini" ucapku dan tersenyum kearah Time.

"Aku baik baik saja selama Tay ada disini. Disisiku" ucapnya. Lalu mengetikan sesuatu dan meletakkan ponselnya di nakas.

"Tay, berjanjilah untuk tidak meninggalkan ku" ucapnya memohon dan langsung menggengam tanganku ketika aku baru duduk dikursi samoing ranjangnya.

Aku terdiam menatap Time. Dan menganggukan kepala pelan. Time tersenyum.

Lalu ketukan pintu menyadarkan kami. Itu dokter dan perawat yg biasa memeriksa keadaan Time.

Aku sedikit menjauh dan membuka ponselku. Ternyata daya nya habis, pantas saja tidak berbunyi sama sekali.

Ketika ponselku nyala, berturut turun muncul pesan dan panggilan tidak terjawab.

Aku pun langsung menekan tombol dial. Dan menghubungi p'Vegas.

"Aku akan keluar sebentar Time. Tidak akan lama" ucapku tanpa menunggu persetujuan Time segera melangkahkan kaki ku keluar.

"Halo.. p'Vegas. Maaf baru menghubungi mu. Ponselku kehabisan daya" ucapku.

"Ohh astaga Tay. Kau membuatku khawatir sayangg. Aku bahkan sudah memesan tiket kepulanganku ke Bangkok semalam dan akan berangkat sebentar lagi" ucap p'Vegas tergesa.

"Syukurlah kau baik baik saja" lanjutnya lagi.

"Hemm. P'Vegas aku ingin mengatakan sesuatu" ucapku.

"Katakanlah sayangg" ucapnya

"Time sakit. Dan ayah Time memintaku untuk menjaganya" lanjutku.

Aku sedikit khawatir p'Vegas tidak mengizinkanku.

"Tay. Katakan padaku. Kau ingin kembali pada Time?" tanya p'Vegas memastikan.

Aku terdiam cukup lama.

"Tidak p'Vegas. Bukan seperti itu. Aku hanya merasa kasihan pada ayah Time. Kemarin paman menelfonku beberapa kali untuk datang ke RS" jelasku agar p'Vegas tidak salah paham.

"Hahaaha.. Baiklah. Kita akan membicarakan ini ketika aku sampai okay?" ucapnya.

"Pesawatku akan segera berangkat. Aku tutup telfonnya ya. I miss you" lanjut p'Vegas.

"I miss you too p'Vegas. Hati hati dijalan aku akan menjemputmu ketika sampai nanti" balasku.

Aku duduk dan terdiam cukup lama diruang tunggu. Merenung. Lalu apa sekarang. Apa yg harus aku lakukan.

Hhhh, sedikit pusing dengan aroma rumah sakit.

Kulihat ada perawat yg mengantarkan makanan untuk Time. Dan aku pun mengikutinya masuk.

"Kemari Tay. Makanlah dulu. Kau pasti lapar" ucap Time sumringah.

Aku pun berjalan mendekat kearahnya.

Memakan makananku juga menyuapinya. Setelah kami selesai dengan makanan kami. Aku menyuruhnya meminum obat.

Ruangan benar benar hening setelah itu. Tidak ada yg berbicara.

"Time..." ucapku perlahan.

Kulihat tubuh Time bergetar. Matanya berkaca kaca menatapku.

"Heii ada apa? Kenapa menangis?" tanyaku sambil mendekat dan duduk diranjangnya.

Aku benar benar merasa tidak enak sekarang. Harus bagaimana lagi ini.

"Dengar. Aku tidak akan kemana mana. Time juga bisa menemuiku kapan saja. Aku juga sudah membuka semua blokiranku pada akun sosmed Time bukan" ucapku perlahan.

"Kau akan meninggalkanku. Kau akan bersama Vegas kan. Aku tau kau ingin mengatakan itu" ucapnya dengan suara pelan.

"Time. Kami sudah bertunangan" jelasku perlahan. "Dan kami juga akan melanjutkan ke jenjang yg lebih serius"

"Time pun sama. Time juga akan menemukan kebahagian Time sendiri suatu hari nanti" lanjutku.

"Kumohon jangan seperti ini lagi oke. Aku sangat memohon pada Time. Aku akan mengunjungi Time setiap hari" ucapku mengelus permukaan wajah Time.

"Cepat sembuh Time. Jangan membuatku khawatir"

"Maaf. Maafkan Time membuat Tay selalu khawatir dan sedih. Maaf" ucap Time memegang tanganku dan menciumnya.

"Berjanji pada Tay 1 hal. Kau akan mengontrol emosimu dan segera sembuh. Segera keluar dari rumah sakit ini Time. Bau rumah sakit membuatku sedikit sakit kepala" ucapku sedikit bercanda untuk mencairkan suasana.

"Tay pusing?" tanyanya kemudian.

"Emm. Kau tau aku tidak menyukai bau rumah sakit dan obat obatan bukan?" balasku sambil tersenyum.

"Kalau begitu Time akan minta pulang sekarang dan dirawat dirumah" ucapnya membuatku tidak habis pikir.

"No no no. Kau harus dirawat disini hingga sembuh. Lalu pulang oke" ucapku.

"Sekarang aku akan pulang sebentar dan mengurusi pekerjaanku dikantor. Berjanjilah untuk menjadi anak baik dan menuruti apa kata dokter dan paman" lanjutku.

Aku mencium keningnya seperti yg biasa aku lakukan dulu.

"Aku akan mengunjungimu lagi nanti" pamitku.

Aku segera mengemasi barangku dan saat aku memegang pintu hendak keluar.

"Tay.." panggil Time.

Aku menolehkan kepalaku menatapnya.

"Terimakasih" ucapnya kemudian.

Aku hanya tersenyum dan melambaikan tangan kearahnya.

Berjalan menyusuri lorong rumahsakit dan segera mengemudikan mobilku kerumah dan bersiap untuk berangkat ke kantor.

Aku hanya berharap p'Vegas mengerti dan tidak salah paham denganku dan juga Time.

Dan aku akan mempertemukan mereka nanti. Kupikir dengan p'Vegas yg berbicara langsung dengan Time mungkin akan membuat Time sedikit mengerti.

Aku benar benar tidak bisa kehilangan p'Vegas..

Kupikir aku mulai mencintainya. P'Vegas yg selalu ada disisiku saat aku bersedih atas perselingkuhan Time.

P'Vegas selalu ada disampingku entah saat aku bersedih ataupun senang.

Aku menggengam cincin pertunanganku erat.

Dan akupun sudah memantapkan hatiku untuk melupakan Time dan hanya fokus pada masa depanku, yaitu p'Vegas.

I'm sorry, I Love You the MostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang