7

2.1K 186 3
                                    

3tahun berlalu....

"Hai cantik bagaimana kabarmu hari ini?" ucap seorang pria sambil memelukku dari belakang.

Aku yg sedang menikmati waktu sore dibalkon apartment ku. Hanya menoleh dan memberinya kecupan singkat.

"Baik. Tidak ada yg special hari ini" ucapku lelah.

"Kau tidak ingin kembali? Paman menelfonku dan menanyakan apa kau bisa untuk pulang minggu ini" ucapnya lagi.

"Entahlah p'Vegas, Tay ingin pulang tapi,-" lirihku.

Benar itu p'Vegas. Pria yg selama 3tahun ini selalu menemaniku. Tepat 3tahun yg lalu setelah aku mengakhiri hubunganku dengan Time, aku juga memutuskan untuk pergi ke London.

Awalnya hanya untuk berlibur menenangkan hati dan kepalaku. Tapi setelah beberapa lama aku tinggal disini bersama p'Vegas, aku juga memutuskan untuk melanjutkan Study ku disini.

Tepat 1tahun yg lalu aku lulus. Ayah menyuruhku untuk mengurus salah satu cabang perusahaan disini, tentu dengan sedikit bantuan dari p'Vegas.

Kami menjadi dekat, dan kami memutuskan untuk saling membuka hati untuk satu sama lain.

"Kau tidak punya pilihan lain untuk yg sekarang ini. Minggu depan adalah ulang tahun ayahmu dan beliau memintaku untuk benar benar menyeretmu pulang" potong p'Vegas sedikit tertawa.

"Jadi Tay benar benar tidak punya pilihan lain ya?" tanyaku lagi.

"Ya" ucap p'Vegas dan mengecup pipiku. "Ayo masuk, disini sangat dingin. Aku akan membantumu berkemas" lanjutnya lagi.

"Apa kita harus berkemas sekarang juga?" tanyaku lagi.

"Hmmm, ya. Tentu saja. Pesawat kita akan terbang besok pagi pukul 8" ucap p'Vegas

"Whattt..." Aku terkaget,

" Heheh, kau sudah memesannya sebelum mengatakan ini padamu. Jadi ayo segera bersiap" ucap p'Vegas dengan cengiran lebarnya.

Aku melangkah masuk dan berkemas seperti yg dikatakan p'Vegas. Hanya membawa sedikit barang karena aku tidak akan menetap lagi disana.

Bangkok dan segala kenangannya. Baiklah, aku hanya pulang untuk mengujungi ayahku dan merayakan ulang tahunnya.

Setelah aku dan p'Vegas sampai di bandara internasional bangkok, kami melihat sudah ada Kinn dan Porsche yg menunggu kami.

"Ohh aku sangat merindukanmu Tay" ucap Porsche memelukku.
"Bagaimana London, katakan padaku pria disana apakah sexy dan panas?" canda Porsche.

"Panas seperti pantatmu" ucap Kinn memukul pelan kepala Porsche untuk menyadarkannya, memelukku sekilas dan mengambil alih koperku untuk membawakannya ke mobil.

"Ya Porsche sangat sexy dan panas. Tapi masih lebih panas p'Vegas ku" ucapku sambil mengerling p'Vegas yg hanya tertawa melihat kekonyolan kami.

"Ohh wow, jadi kalian sudah official?" tanya Porsche ingin tahu.

"Kenapa kau sangat ingin tau Porsche, hei itu tidak baik" ucap Kinn sambil mengajak kami menuju mobilnya.

Porsche berbisik padaku, "Aku sangat senang kau bisa membuka hatimu untuk Vegas, Tay. Dia pria yg baik"

Aku menoleh kearah Porsche dan tersenyum. "Ya, Porsche. Aku sangat beruntung" balasku kemudian.

P'Vegas memanglah pria yg baik.
Dia menyayangiku, dia setia (aku bisa mengatakan ini karena aku tidak pernah melihatnya keluar dengan pria/wanita cantik mana pun, tidak pernah menggoda, dan tidak pernah menghiraukan mereka), dia pandai memasak, dia selalu mengantar jemputku sesibuk apapun dia, dan dia selalu mengabariku, dia pria yg romantis, dia juga selalu ada disaat aku membutuhkannya.
Oh betapa beruntungnya aku.

Saat tiba dirumahku, ayah menyambut kami dengan hangat memelukku dan tidak melepasku sedikitpun.

"Ohh akhirnya anak nakal ini pulang. Ayah sangat merindukanmu sayang" ucap ayah memeluk dan menciumku.

"Masuklah anak anak" ucap ayah Tay menyuruh Kinn Porsche juga p'Vegas masuk kerumah.

"Mungkin lain kali paman. Aku masih harus melapor ke kediaman keluarga utama untuk masalah perusaan cabang London" tolak p'Vegas halus.

"Ohh Vegas jangan terlalu memikirkan perusahaan. Pikirkan juga kesehatanmu dan terimakasih sudah menyeret anak ini untuk pulang" ucap ayahh sambil melepaskanku dan memeluk p'Vegas sekilas.

"Paman, kami pamit undur diri" pamit p'Vegas Kinn juga Porsche disana.

"Hati hati dijalan dan jangan lupa untuk datang ke pesta undanganku  besok malam" ucap ayah Tay lagi.

"Baik paman" ucap mereka serentak.

Malam harinya dipesta ulangtahun ayah Tay, banyak rekan bisnis ayah yg datang. Juga beberapa teman yg ku kenal. Ada KinnPorsche, Khun, Kim, p'Vegas, dan lainnya.

Aku menghampiri p'Vegas yg segera memeluk pinggangku. Aku tersenyum kearahnya dan meneguk segelas champagne ditanganku.

Setelah ayah selesai dengan semua kalimatnya, kudengar ayah memanggilku dan p'Vegas untuk naik ke atas pentas kecil itu.

"Malam ini aku juga mengumumkan pertunangan putra tersayangku, Taechin Lerttravinont dengan Vegas Theerapanyakul" ucap ayah lagi.

Aku terkejut dan menatap ayah ku juga p'Vegas. Lebih terkejut lagi ketika p'Vegas memakaikan kalung pada leherku dan cincin di jari manisku sambil tersenyum kearahku.

"Jadi kalian sudah merencanakan ini semua" tanyaku lirih.

"Ya. Ini semua ide ayahmu. Kuharap kau menyukainya sayang" balas p'Vegas.

"Ya. Aku menyukainya dan menyukaimu juga" segera aku memeluk p'Vegas dan tersenyum bahagia.

Aku pun mendengar tepuk tangan riuh dari para undangan ulang tahun ayah sekaligus peresmian pertunanganku dengan p'Vegas.

Aku sangat bahagia dikelilingi orang orang menyayangiku seperti ini.

Aku mengarahkan pandanganku ke depan, dan sekilas aku melihat kehadiran Time disana. Menatap kearahku. Kami saling bertatapan lama, hingga waktunya ayahku melanjutkan acaranya dengan memotong kue.

Aku meminta izin untuk kembali kedalam rumah, karena sudah merasa sedikit pusing di kepalaku.

Ketika p'Vegas akan mengantarku masuk. Aku menolaknya halus dan menyuruhnya untuk tetap bersama ayah.

Aku masuk dan segera menyenderkan tubuhku di sofa ruang tamu yg sepi. Karena acara digelar di taman belakang rumah.

"Jadi kau mencintainya" ucap seseorang menyadarkanku.

Aku mebolehkan kepalaku kesamping dan itu dia, Time.

"Ya" jawabku lirih.

"Hhh, sepertinya aku sudah tidak memiliki harapan lagi ya Tay" ucap Time mendudukan dirinya disampingku.

"Aku benar benar minta maaf atas kelakuan ku dulu. Aku tau aku bodoh. Tapi aku benar benar menyesal." ucapnya lagi.

"Aku mencari mu kemana mana Tay. Tapi tetap tidak bisa menemukanmu. Mereka sangat pintar menghapus semua jejakmu. Sama sekali tidak mengijinkanku untuk tau sedikitpun tentangmu. Dan sialnya si Vegas berengsek itu merebut hatimu selama kau jauh dari pandanganku" lanjutnya

Aku hanya diam mendengarkan Time berbicara.

"Jadi kali ini benar benar tidak ada lagi kesempatan kedua bagiku?" tanya Time lirih mencoba memegang tanganku

Aku segera menepisnya,
"Ya, tidak. Aku mencintai p'Vegas" ucapku mantap.

Segera aku berdiri dan meninggalkan Time. Kulihat dia menundukkan kepalanya. Entahlah tapi aku seperti melihat tetesan airmata ketika Time menunduk.

Aku sedikit iba melihat Time. Bagaimana ia menjalani tahun tahun setelah aku melepasnya. Tubuhnya terlihat sedikit lebih kurus dari saat terakhir aku melihatnya 3tahun lalu.

Aku menggelengkan kepala dan memantapkan hatiku.

Baiklah. Sekarang aku hanya memiliki p'Vegas. Aku harus melupakan Time.

Aku akan berbahagia Time. Aku pastikan itu. Semoga kau juga berbahagia dengan pilihanmu.

I'm sorry, I Love You the MostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang