Tiga hari sudah aku bersekolah disini, sampai di sini semuanya tampak baik baik saja, hanya saja kemarin ada beberapa orang aneh yang datang dan me—rate penampilanku.
Kalian tahu kejadiannya seperti apa? Siang itu aku sedang duduk dengan tenang di kursiku sambil membaca buku komik yang kupinjam dari perpustakaan.
Tiba tiba dua orang siswi datang dan menggebrak mejaku.
Brakk!
Aku sedikit tersentak saat mereka menggebrak mejaku cukup keras "hai, Lyora!" sapanya seraya melambaikan tangan.
"ehh iya, kenapa?" tanyanku bingung karena mereka menggebrak mejaku tiba tiba.
Kedua orang itu menatap aku— tidak mungkin mereka melihat penampilanku dari atas hingga bawah, mataku menatap wajah mereka dan berusaha mengenalinya tapi aku benar benar tidak kenal dengan dua gadis ini.
"baju?" tanya si gadis dengan rambut hitam sepinggang.
"8,5 per 10 lah, kan baju seragam." jawab gadis dengan rambut pendek sebahu yang berada di sebelahnya.
"tas nya?"
"ehm kayanya 9 per 10 deh, itu bukan barang murah keliatannya."
"sepatu?"
"wow that's too itu juga kayanya brand mahal."
"ohh iya rambutnya gimana Mon?"
Gadis berambut sebahu itu membelai rambutku yang terurai "rambutnya halus ga kaya sapu ijuk kok hahaha, kira kira 9 per 10 lah yaa."
"yang terakhir Mon, mukanya?"
"mukanya 9 per 10 lu cakep deh, tapi sayang kalau perannya di sini cuma jadi benalu."
Keduanya tertawa terbahak bahak, sepertinya mereka mentertawakan aku.
"minus 10." ujarku.
Mereka terdiam sejenak "apa yang minus 10?" tanya si rambut panjang.
"kelakuan kalian." lanjutku karena dua orang gadis yang kurang ajar ini benar benar membuatku geram, sangat rese dan meresahkan.
Sepertinya ucapan ku tadi membuat mereka memanas "kurang ajar, inget ya lu di sini cuman anak baru dan jangan berani beraninya nyaingin kita apalagi Valerie."
"idih siapa juga yang mau saingin mak lampir kaya kalian?" balasku agak kecut.
Tangan si rambut pendek tampak sudah siap untuk menampar aku tapi sedetik kemudian dia menurunkan tangannya entah karena apa.
"WOY PASUKAN MANA LU, BERANI BERANINYA MASUK KE SINI!" tiba tiba Nala berlari menghampiri sambil membawa banyak makanan dari di tangannya, mungkin habis borong jajanan kantin.
Allen menyusul di belakang Nala "pip pip kalian ga boleh ganggu pasukan baru kita!!"
Kedua gadis itu melirik sinis ke arah Nala dan juga Allen "apasih bocah prik." setelahnya mereka pergi meninggalkan kelasku.
Yaa kurang lebih kejadiannya seperti itu hingga sampai saat ini aku tak tahu siapa mereka, kenapa berani sekali menggangguku? Apa salahku padanya, aku bahkan tak mengenali mereka.
Ada sedikit pemikiran jika orang orang itu adalah teman teman Valerie karena saat itu mereka menyebutkan nama 'Valerie.'
Huftt aku sudah tak heran jika nantinya akan seperti ini, karena dari awal masuk kesini pikiranku selalu menebak hal seperti ini pasti akan terjadi.
🎭🎭🎭
Pagi ini festival sekolah menjadi pembicaraan anak anak, aku baru sekolah di sini jadi aku tak tahu festival sekolah itu akan seperti apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate | Enhypen
Teen Fictionkatanya remaja adalah masa masa yang paling indah? sepertinya hal itu terjadi pada Lyora di sekolah barunya. 📅 start : 28 May 2022 end : - jangan lupa vote cerita saya kalau kamu kamu suka 👉🏻⭐ cerita ini murni pemikiran sendiri‼️ update setiap h...