Satu hari setelah festival sekolah selesai, Nolan masih berada di rumah sakit sana. Angkatan kami memenangkan pentas drama ini, karena nama Nolan masih ada dalam pentas tersebut jadi hari ini niatnya anak anak akan menjenguknya di rumah sakit bersama dengan teman teman kelas Nolan.
"kayanya ga bisa ikut semua deh? Siapa yang mau ikut?" tanya bu Nunung.
Aku melihat Milly, Valerie, Galen, Haksa dan Jay mengangkat tangan "yaa segini cukup, kalian bawa motor sendiri?" tanya bu Nunung lagi.
"iya bu bawa motor kok." jawab Haksa.
"Ly lu angkat tangan, biar ga usah belajar di kelas nanti buruan!!!" Galen berbisik kepadaku, belum sempat aku menjawabnya Galen terlebih dahulu menarik tanganku ke atas.
"engga ah! "
"yaaa oke! Kalian rata rata yang dapat peran penting akan jenguk Nolan, ibu titip salam yaa untuk dia dan jangan lupa parcel sama hadiahnya di bawa."
Raut wajah Galen tampak terlihat bahagia setelah itu kami berenam berjalan ke parkiran. Aku bersama Galen, Valerie bersama Haksa dan Milly bersama Jay.
Ini kali pertama aku di bonceng oleh Galen "jangan ngebut ya!" peringatan ku padanya.
"sans, gue mah ga pernah ngebut."
Aku memegang kata kata Galen tapi saat sudah di jalan raya, Galen tak menepati ucapannya. Dia melajukan motornya cukup kencang, rambutku yang terurai rapih tampaknya mulai berantakan.
"GALEN!!"
"APAA!"
"JANGAN NGEBUT!"
"HAHH?"
"PELAN PELAN!!"
"APA SIH GA DENGER, SUARA LU KEMAKAN ANGIN."
"PELAN JANGAN NGEBUT."
"KELAN APAAN?"
"PELAN WOYY PELAN." aku sedikit berteriak di telinganya, Galen kini mendengarnya dan mengurangi kecepatan motornya.
Hingga akhirnya kita berdua sampai di rumah sakit, jaraknya tak terlalu jauh dengan sekolah, mungkin sekitar setengah jam. Karena Galen mengebut jadi hanya membutuhkan waktu 15 menit.
Langkahku sedikit gontai saat turun dari atas motor lalu setelah itu aku melihat bayangan diriku di kaca spion motor Galen.
Cukup berantakan, seperti orang yang baru saja bangun tidur. Tanganku perlahan mencoba merapihkan rambut yang berantakan.
"hehehe sorry yaa Ly." ucapnya saat melihatku yang sedang merapihkan rambut.
Aku hanya diam tak menjawab pertanyaan Galen karena aku fokus dengan rambutku yang begitu berantakan.
Sekarang aku dibuat terkejut saat tiba tiba seseorang menarik tanganku dan meletakkan sebuah karet rambut berwarna hitam di tanganku dan saat aku melihat siapa orang itu ternyata dia adalah Jay.
"gue ga suka liat perempuan rambutnya berantakan." ucap Jay, kemudian anak itu berjalan masuk ke dalam menyusul Haksa dan Valerie.

KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate | Enhypen
Teen Fictionkatanya remaja adalah masa masa yang paling indah? sepertinya hal itu terjadi pada Lyora di sekolah barunya. 📅 start : 28 May 2022 end : - jangan lupa vote cerita saya kalau kamu kamu suka 👉🏻⭐ cerita ini murni pemikiran sendiri‼️ update setiap h...