Seperti yang Luan katakan kemarin, hari ini Alona di jemput oleh papa dan mamanya untuk pulang ke rumah.
"LONAA!!" Alona berjalan cepat menghampiri sang papa kemudian dia memeluknya.
"papaaa."
"ayo pulang! Di rumah papa udah masak makanan kesukaan kamu."
"ayoo!"
Kehadiran mama Alona seakan tak terlihat ketika seorang ayah dan putri tunggalnya itu sudah saling melepas rasa rindu.
"hey? Mama di sini bukan makhluk halus yaa..!"
Sesampainya di rumah papa benar benar memperlakukan Alona seperti ratu, dia memberikan semua makanan yang Alona inginkan.
Suasana yang tadinya begitu bahagia langsung rusak ketika oma datang "Alona jaga pola makan kamu."
"walau sudah berada di luar kamu harus tetap jaga pola makan." lanjutnya.
Alona kembali meletakkan paha ayam yang tadinya akan dia makan "Dean kalau kamu ayah yang baik harusnya kamu tau apa yang baik untuk putri kamu." oma langsung pergi setelah menyampaikan itu semua.
Gadis itu benar benar benci saat oma selalu membuat papa terlihat salah.
Jane— mama Alona yang melihat perlakuan tak mengenakan ibunya tadi segera menghampiri Alona "gapapa lanjutin aja makanya, setengah jam lagi kita ke studio buat foto keluarga. Baju kamu udah mama siapin di kamar."
"makasih ma."
Tak hanya mood Alona yang berubah tapi mood papanya juga.
Alona segera menggenggam lengan papa kemudian berbicara "oma sok tau, padahal papa udah jadi papa yang paling baik di dunia ini!"
Sekilas terukir senyuman di wajah Dean, dia bahagia punya putri seperti Alona. Dari sini kalian bisa lihat perbedaan keluarga Alona dan Winata, maka dari itu Alona mau selalu berada di sisi Winata karena dia tak pernah merasakan apa yang Alona rasakan di rumahnya.
"ohh iya kamu masih suka hubungan sama Winata?" dia bahkan menceritakan semua soal Winata kepada sang papa.
"kita masih suka kirim pesan, kemarin aku sempat kasih surat dan topi untuk Winata! Tapi dia ga balas surat aku."
"tapi dia balas pesan aku kok paa hehehehe."
"jadi—"
"jadi... hari ini aku mau ke kosannya buat jenguk Winata! Pasti dia bakal kaget...boleh yaa paa?"
"iyaa boleh kok."
Setelah selesai makan dan mengganti baju, keluarga Alona berangkat pergi ke studio untuk mengambil foto keluarga.
Dia pulang hanya untuk mengambil foto keluarga, dresscode yang mereka gunakan adalah baju serba putih.
Mereka harus menunggu beberapa saat sampai tim studio selesai bersiap siap "buku papa yang ini bagus, kenapa ga di pasarin aja?"
Dean membaca judul buku yang di tulisnya dan kini buku itu tengah berada di tangan Alona "papa cuma mau orang orang tertentu yang baca ini."
"aku pinjemin ke Winata boleh?"
"boleh."
"ohh iya Winata masih suka di pukulin papanya?" tanya Dean penasaran.
"aku kurang tau paa, dia ga suka terus terang akhir akhir ini kalau habis di pukul atau engga." jawabnya.
"kayanya lucu yaa kalau nulis cerita tentang kamu sama Winata... dulu kisah cinta papa ga seperti kisah kamu."
Alona mengerinyitkan dahinya heran, dia tak terima dengan ucapan papa tadi "kisah cinta papa lebih lucuu, papa sama mama ketemu gara gara waktu itu mama meranin tokoh utama perempuan yang papa buat kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate | Enhypen
Fiksi Remajakatanya remaja adalah masa masa yang paling indah? sepertinya hal itu terjadi pada Lyora di sekolah barunya. 📅 start : 28 May 2022 end : - jangan lupa vote cerita saya kalau kamu kamu suka 👉🏻⭐ cerita ini murni pemikiran sendiri‼️ update setiap h...