15.05 PM
Lyora kini tengah memandangi bayangan dirinya yang ada pada cermin, sore ini dia akan pergi menjenguk bunda.
Beberapa kali anak itu menyemprotkan parfum pada beberapa bagian tubuhnya, padahal hanya mau pergi ke makam.
Setelah merasa sudah cukup rapih, dia segera keluar kamar dan membawa buket bunga mawar untuk bunda yang sudah di siapkannya sejak tadi.
"okee sip."
Kemudian Lyora melangkah keluar kamar dan tanpa sengaja bertemu dengan Valerie yang sedang duduk santai seraya menonton televisi.
Wangi parfum Lyora tercium di hidung Valerie lalu gadis itu segera menoleh dan benar saja ada Lyora yang sedang berjalan ke luar.
Rasa penasaran Valerie tiba tiba muncul, dia sangat rapih dan membawa bunga, mau kemana?
Keduanya saling bertukar tatapan tajam, mimik wajah Lyora berubah drastis dari sebelum kejadian itu. Biasanya Lyora akan tersenyum tapi walau tak tersenyum raut wajah anak itu terlihat ramah kepada Valerie namun kini benar benar terlihat dingin.
Valerie sedikit tersentak saat Lyora menutup pintu dengan cukup keras, cukup kaget.
"dia mau kemana?"
Kembali lagi pada Lyora yang kini sudah berada di luar rumah.
"iya pak, hehehe udah jarang kontakan soalnya."
"ohhh pantes mas Jayden ga pernah kesini lagi."
Mata Lyora membulat sempurna di saat dirinya melihat ada Jay di sana, dia duduk di atas motornya sambil mengobrol dengan pak satpam.
"ehh neng mau kemana? Mau di anter pak Ardi aja atau—"
"engga pak engga, saya mau naik bis aja hehehe"
Lyora segera keluar dari gerbang dan pura pura tak melihat kehadiran Jay di sana namun langkahnya terhenti kala Jay bertanya "mau kemana? Gue anter aja."
Lyora merasakan hawa yang tak enak saat Jay bertanya "ahh engga ga usah repot repot gue naik—"
"iyaa non sama mas Jayden aja, dari pada naik bis atau engga sama pak Ardi saja."
"engga pak saya—"
"buru naik." tau tau Jay sudah memutar motornya dan menyalakan mesin.
"ini jauh lu ga bawa helm—"
"ini non." pak satpam memberikan helmnya kepada Lyora, sekarang Lyroa tak bisa mengelak sepertinya.
Dengan perasaan yang sudah pasrah akhirnya Lyora memakai helm itu.
"mau kemana pake bawa bunga segala?" Jay bertanya.
"mau ziarah..." jawabnya pelan.
Lyora bisa melihat Jay tampak begitu terkejut hingga alisnya bertaut "ziarah ke makam siapa?"
"bunda."
Jay kini kaget bukan main, dia tak tau kalau Lyora anak piatu "wait, seriously?" tanya Jay memastikan.
"muka gue keliatan bercanda ya?"
Jay terdiam "sorry, ayo naik."
Lyora segera naik ke atas motor Jay. Saat di perjalanan tak ada obrolan sama sekali hingga...
"loh bukannya belok ke sana ya?" Lyora menunjuk ke salah satu jalur, dia hafal daerah sini karena ini masih daerah dekat rumah papa.
"gue tau jalan tikus di sini kok."
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate | Enhypen
Ficção Adolescentekatanya remaja adalah masa masa yang paling indah? sepertinya hal itu terjadi pada Lyora di sekolah barunya. 📅 start : 28 May 2022 end : - jangan lupa vote cerita saya kalau kamu kamu suka 👉🏻⭐ cerita ini murni pemikiran sendiri‼️ update setiap h...