Lyora menceritakan semuanya soal keluarganya, sepanjang cerita raut wajah Nolan tampak begitu terkejut.
"jadi lu sama Valerie?"
"bunda gue bukan pelakor."
"kenapa orang bisa sejahat itu?" tanya Nolan tak percaya.
Kisah yang Lyora ceritakan tadi cukup membuat hati Nolan berdenyut, kita semua tak pernah tau cerita kelam orang orang yang biasa kita temui sehari hari.
Nolan meletakkan tangannya di atas bahu Lyora kemudian dia mengusapnya "I feel you, makasih karena lu udah mau bertahan."
Lyora ganti mengusap lengan Nolan yang berada di bahunya "thanks..."
"jadi mata sembab gara gara itu ya?"
"HEUHH IYAA UDAH DEH JANGAN DI BAHAS LAGI! GUE KENYANG NANGISIN KAK CHANDRA TIGA HARI..."
Nolan tertawa hingga menampakkan deretan giginya yang rapih, baru kali ini Lyora melihat anak itu tertawa lepas "gapapa, semua orang punya hak untuk nangis."
"tapi kalau kelamaan juga ga bagus, gue merasa ga punya semangat hidup kalau mikirin itu terus..." jawab Lyora sedih.
"lu bener kok karena masih banyak hal indah yang belum lu lihat di dunia ini. Ohh ya bunda bilang pulangnya habis makan malam aja, sekalian tunggu ayah pulang."
"gue jadi ga enak kalau begini..."
Nolan hanya mengedikkan bahunya kemudian menatap ke arah luar jendela, langit mulai gelap.
"gue punya teleskop, mau lihat bintang?"
"really?? Keren banget!! Mau dongg!" jawab Lyora begitu bersemangat.
Nolan segera beranjak dari duduknya kemudian mengambil teleskop yang berada di dalam lemari, anak itu merakitnya terlebih dahulu baru setelah itu dia membawanya ke balkon.
Lyora berdiri di belakang Nolan dan memperhatikan setiap gerak gerik anak itu, kalian mau tau sesuatu? Harusnya Lyora pergi ke sini hari kamis esok tetapi ternyata bintang akan terlihat lebih jelas pada malam ini, jadi Nolan memajukan jadwal kelas lukisnya. Intinya semua ini akal akalan Nolan agar dia mempunyai momen yang cukup indah bersama Lyora.
"ini udah agak jelas, mau lihat?"
"boleh!"
"sebentar."
Lyora menempatkan dirinya di depan teleskop tapi Nolan masih ingin memastikan bahwa posisinya sudah benar, tanpa sengaja keduanya sama sama mendekat ke arah teleskop hingga kepala mereka berbenturan.
Dugh!
"awww." keduanya sama sama meringis kesakitan ketika kepala mereka saling terbentur.
"m-maaf." ucap Lyora kemudian dia sedikit menjauh.
"gapapa, sakit ga?" tanya Nolan khawatir pasalnya suara benturan itu terdengar cukup keras.
"engga kok."
Nolan meletakkan sebuah kamera di atas meja tepat di sebalik jendela balkon sebelum dia pergi "gue ke bawah, ambil makanan dulu."
"okee, jangan lama lama!"
Setelah Nolan pergi Lyora sibuk menggeser dan melihat bintang malam itu, indah terlihat begitu indah.
"bunda sama kak Winata yang mana ya? Katanya orang meninggal jadi bintang di langit." monolognya.
Sepuluh menit berlalu, Nolan kembali seraya membawa nampan berisi makanan dan dia di bantu oleh seorang ART rumahnya.
"sinii makan!!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate | Enhypen
Fiksi Remajakatanya remaja adalah masa masa yang paling indah? sepertinya hal itu terjadi pada Lyora di sekolah barunya. 📅 start : 28 May 2022 end : - jangan lupa vote cerita saya kalau kamu kamu suka 👉🏻⭐ cerita ini murni pemikiran sendiri‼️ update setiap h...