"iyaa gue tau, kalau semisalnya dia ga suka yaudah ga usah di umbar umbarin gitu?"
"ya kan apalagi beritanya dari mulut ke mulut tuh, kadang kan suka ga bener."
"kalau gue jadi dia gue pasti bakalan marah sih."
"gue juga deh kayanya, soalnya kan-"
"LYOOO!!!" Allen datang menghampiri aku yang sedang berjalan menuju ke dalam kelas. Aku itu sedikit terkejut karena suaranya yang nyaring masuk ke dalam telingaku.
Kemudian tangannya menarik narik tanganku "ayoo masuk masuk buruan!!!"
"loh ini gue kan mau masuk ke kelas!"
Tanpa aba aba Allen langsung menyeret aku menuju ke dalam kelas dan di sana Nala sudah menunggu seraya duduk dengan manis "pagi pagi enaknya main uno nih!"
"ayoo, mana nih si pohon ganteng?" jawab Allen lalu dia menoleh ke arah sekitar mencari kehadiran Galen, tasnya ada namun pemiliknya entah pergi kemana.
Aku tertawa pelan saat mendengar nama panggilan Allen untuk Galen, pohon ganteng katanya.
"tinggal aja lah lama!" akhirnya kami bermain bertiga karena Galen pergi entah kemana.
07.20 AM
Kami kompak menoleh ke arah pintu kelas saat melihat Galen yang masuk dengan mimik wajah yang terlihat berbunga bunga.
"ihh jahat masa main uno ga ngajak ngajak guehk?"
"salah sendiri lo keluyuran tau kemana?" jawab Nala dengan geram dan langsung di berikan anggukan setuju oleh aku dan Allen.
"hehehe sorry, sekarang gue kan udah punya gebetan." ucapnya sembari berbisik.
Tak hanya aku tapi yang lain juga sangat sangatt terkejut mendengar itu, Galen punya gebetan?
"boong." ucap Allen tak percaya.
"Hana anak kelas sebelah."
"SI HANA?" kini Nala yang heboh, mungkin karena Nala kenal dengan gadis bernama Hana itu.
"iyaa yang imut imut itu loh, kaya cake."
"lapis cake atau lapis talas?"
Mata Galen menatap malas ke arah Allen "bolu pandan Len, bolu pandan! Lu tau bolu pandan kan?"
Nala menepuk nepuk pahaku seraya tertawa kencang, wajah gadis itu mulai memerah karena tawanya tak bisa berhenti.
"ohh ya omong omong lu udah gapapa kan Ly?" raut wajah mereka seketika langsung berubah menjadi serius di saat Galen menanyakan keadaanku.
Aku menganggukkan kepala, setidaknya lebih baik dari pada kemarin.
"bunda nya Lyora manis, cantik terus wajahnya juga positif vibe banget." Galen menceritakan soal bunda kepada Allen dan Nala mungkin karena kemarin dia melihat foto bunda yang terpajang di ruang tamu.
"jadi penasaran ada fotonya ga??" Nala bertanya.
Aku mengeluarkan handphoneku kemudian membuka album yang kubuat khusus untuk foto bunda, jariku menyentuh salah satu foto dan menunjukkannya kepada mereka.
Perlahan ku lihat jika ada senyuman yang terlukis di wajah teman temanku "mirip Lyora, cantikkkk bangett!" puji Nala.
"iyalah kan anaknya peul." sahut Allen yang langsung di berikan tatapan sinis oleh Nala, ucapannya tak salah hanya Nala saja yang terlalu sensi.
"bunda pasti bangga sama lu Ly karena punya teman setampan dan sebaik gue." Galen menyibukkan rambutnya ke atas dengan raut wajah sombong.
"idih huekk!!" Nala dan Allen langsung berpura pura muntah sementara aku dan Allen bagian tertawa saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate | Enhypen
Fiksi Remajakatanya remaja adalah masa masa yang paling indah? sepertinya hal itu terjadi pada Lyora di sekolah barunya. 📅 start : 28 May 2022 end : - jangan lupa vote cerita saya kalau kamu kamu suka 👉🏻⭐ cerita ini murni pemikiran sendiri‼️ update setiap h...