[ HyunLix ] - Not Your Duty

Part 10 - Closer

Hyunjin dan Minho yang sekarang sudah berteman membuat heboh seisi sekolah. Pasalnya kedua pemuda tampan itu kini selalu terlihat melakukan berbagai hal bersama. Mulai dari mengantarkan Felix ke kelasnya, berjalan di koridor bersama sambil berbincang, makan siang bersama Jeongin dan pulang sekolah beriringan.

Hyunjin dan Minho memang sudah mulai dekat. Apalagi Hyunjin dan Jeongin juga sudah dibawa ke basecamp gangster yang Felix ceritakan. Hyunjin dan Jeongin pun sudah dikenalkan pada anak buah Minho, dan anak buah Minho diperintahkan untuk menjaga kedua temannya itu.

Sebenarnya Hyunjin dan Minho itu punya banyak kesamaan. Jadi, tidak sulit bagi mereka berdua untuk menjadi dekat. Hanya saja selama ini keduanya terlalu acuh untuk menjadi teman.

"Kalian jadi bahan gosip lagi." ujar Jeongin saat makan siang bersama dengan kedua pemuda tampan itu.

"Apa lagi kali ini?" tanya Minho.

"Katanya kalian sedang bersaing memperebutkan Felix." jawab Jeongin.

"Memang mereka lupa apa kalau kau itu pacarku?" tanya Hyunjin.

"Ada yang bilang kau mencampakkan aku demi merebut Felix kembali, ada juga yang bilang kalau aku memutuskanmu karena kau mengejar Felix." jawab Jeongin.

"Kau tidak masalah dengan gosip seperti itu?" tanya Minho.

"Aku tau kenyataannya tidak seperti itu, untuk apa kupermasalahkan?" tanya Jeongin balik.

"Mereka itu tidak ada kerjaan sekali." gerutu Hyunjin.

"Yang membuatku bingung itu, kenapa targetnya harus kita? Memang tidak ada murid lain di sekolah ini? Para murid dari kelas khusus saja kan banyak yang terkenal, kenapa tidak mereka saja yang di gosipkan?" tambah Minho.

"Murid kelas khusus itu rata-rata sibuk belajar. Mereka saja jarang bergaul dengan murid kelas biasa. Hanya Felix yang melakukannya." jelas Jeongin. "Dan kalian berdua itu para pangeran sekolah. Bukannya sudah kuberi tau?"

Hyunjin dan Minho menghela napasnya.

Jeongin terkekeh. "Harusnya kalian senang dengan itu."

"Aku lebih senang dikenal jadi preman saja." keluh Minho.

"Kau masih dikenal jadi preman, tenang saja." jelas Hyunjin.

"Ah, benarkah? Baguslah kalau begitu." balas Minho.

Jeongin kembali terkekeh. Senang sekali melihat Hyunjin dan Minho bisa mengobrol dengan baik sekarang.

-0-