Part 14 - Surrender

1.8K 217 57
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang ini, keempat pemuda yang sedang berlibur itu sudah ada di dalam sebuah mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang ini, keempat pemuda yang sedang berlibur itu sudah ada di dalam sebuah mobil. Minho yang mengemudikan mobil itu karena hanya dialah satu-satunya yang bisa mengemudi di antara mereka berempat. Hyunjin duduk di depan menemani Minho karena Felix dan Jeongin masih mengantuk saat berangkat tadi.

Minho melihat ke bangku belakang dari kaca tengah mobil. "Felix dan Jeongin masih tidur?"

Hyunjin menengok ke belakang. "Masih."

"Padahal mereka yang bangun terakhir."

Hyunjin terkekeh. "Mungkin terlalu bersemangat untuk hari ini."

"Seperti anak kecil yang tidak bisa tidur karena terlalu bersemangat akan pergi karya wisata?"

Hyunjin tertawa. "Begitulah."

Minho ikut tertawa.

"Kau serba bisa ya," ujar Hyunjin. "Siapa yang mengajarimu mengemudi?"

Minho tersenyum. "Para paman di kelompokku. Aku hidup sendirian, jadi setidaknya aku harus bisa berbagai hal agar tidak menyusahkan orang lain."

"Sepertinya mereka orang baik. Bagaimana orang seperti mereka berakhir jadi gangster?"

"Mereka baik padaku karena aku pemimpin mereka." Minho menoleh sebentar pada Hyunjin. "Kebanyakan dari paman itu berakhir jadi gangster karena masalah ekonomi atau korban kelompok lain."

"Kelompok lain? Aku tidak pernah tau ada kelompok lain disana."

"Yaa karena itu kan wilayahku. Aku mengamankan wilayah itu agar tidak ada kelompok lain yang berani masuk dan mengganggu kenyamanan orang-orang disana."

"Itukah yang dilakukan para gangster? Lalu apa yang kalian dapatkan?"

"Kelompok lain biasanya memanfaatkan kekuasaan mereka untuk mengambil uang dari para toko atau pedagang jalanan di wilayah mereka. Hm, seperti uang keamanan. Ketua kelompokku yang sebelumya juga melakukannya."

"Kau tidak?"

"Aku tidak kekurangan uang, dan para paman itu semuanya punya usaha masing-masing. Para pemudanya juga kebanyakan masih sekolah dan bekerja paruh waktu. Kami saling membantu kalau salah satu dari kami kesulitan masalah uang. Jadi, untuk apa kami meminta uang dari orang lain?"

[ HyunLix ] - Not Your DutyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang