Part 20 - Kidnapping

1.4K 162 13
                                    

"Besok?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Besok?"

Changbin hanya tersenyum menanggapi pertanyaan terkejut dari Felix itu. Ia baru saja memberi tahu kalau mereka akan mengadakan acara bertunangan besok.

"Kenapa dadakan sekali?" tanya Felix dengan wajah memelas.

"Papa mu terus mendesakku untuk mempercepat acara pertunangannya. Aku tidak enak untuk menolaknya." jelas Changbin.

"Papa pasti bisa mengerti kalau Kakak bilang sedang sibuk. Bukannya jadwal Kakak sedang padat sekali?" tanya Felix mencoba merayu Changbin agar memundurkan acara itu. Seingat Felix, Changbin sangat sibuk akhir-akhir ini. Mereka saja jarang sekali bertemu untuk sekedar menyapa.

"Aku sudah coba bicara begitu. Hanya saja Papa mu bilang lebih baik melakukannya secepatnya supaya jadwalku tidak terusik kedepannya."

Felix menghela napasnya sedih.

Changbin mengelus kepala Felix. "Maafkan aku, ya? Tapi memang lebih baik kita lakukan secepatnya."

Felix mengangguk pasrah. "Tidak apa-apa, Kak, aku mengerti."

Changbin tersenyum. "Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu. Aku harus mengurus persiapan untuk besok. Dan mungkin aku tidak pulang malam ini. Besok akan ada yang mengantarmu ke tempat acaranya."

Felix kembali menganggukkan kepalanya.

"Tidak ada yang perlu kau khawatirkan. Semua akan baik-baik saja."

Felix menatap Changbin yang masih tersenyum padanya. Kemudian ia hanya membalas senyum itu dengan sebuah senyuman singkat yang membuat Changbin terkekeh, memaklumi kalau pemuda manis itu masih tidak siap.

Setelah Changbin meninggalkan Felix pergi, Felix langsung mencoba menghubungi Hyunjin untuk memberi tahu kalau besok dia akan bertunangan. Berkali-kali ia mencoba menghubungi nomor itu tapi Hyunjin sama sekali tidak menjawabnya.

Tidak mau berputus asa, Felix kini mencoba menghubungi Minho. Hasilnya, sama saja. Minho juga tidak bisa dihubungi. Bahkan Felix mencoba menghubungi Jeongin, tapi ponsel pemuda manis itu malah mati.

"Kalian bertiga kemana?" monolog Felix dengan sedih. "Apa yang harus kulakukan sekarang?"

Felix kembali menatap ponselnya. Ia benar-benar tidak bisa tenang saat ini. Ia juga tidak tahu apa yang harus dia lakukan karena Minho juga hanya bilang kalau Felix hanya perlu diam dan mengikuti apa yang Papa nya mau dulu.

Felix menghela napasnya. "Aku harus bagaimana, Hyunjin-ah?"

-0-

-0-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[ HyunLix ] - Not Your DutyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang