Part 26 - Press Conference

1.2K 150 38
                                    

"Felix!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Felix!"

Felix yang tengah dirias langsung terkejut saat pintu ruangan tempatnya dirias dibuka dengan keras dan panggilan namanya yang begitu kencang itu. Tak lama ia terkekeh melihat Jeongin yang terengah-engah berdiri disampingnya.

"Kau akan tunangan hari ini?" tanya Jeongin.

"Begitulah."

"Kenapa dadakan sekali? Terus kenapa kau tidak bilang semalam?"

"Hehe aku lupa. Semalam agak sibuk karena Paman Hwang dan Kak Changbin ada disana. Dan ini semua ide Kak Minho. Aku dan Hyunjin juga terkejut."

Jeongin mengatur napasnya. Ia mendudukkan dirinya di salah satu tempat duduk tak jauh dari Felix. "Aku kaget sekali tau. Pagi tadi orang tuaku bilang kalau hari ini aku ijin sekolah. Lalu tiba-tiba ada dua orang berpakaian hitam datang untuk menjemputku. Kukira aku dijual oleh orang tuaku."

Felix tertawa. "Astaga Jeongin, kau manis sekali."

Jeongin mendelik. "Malah meledek."

Felix kembali tertawa.

"Jeongin sudah sampai rupanya."

Felix dan Jeongin menoleh. Minho yang sudah selesai bersiap, masuk ke dalam ruangan itu dan berjalan mendekati Felix. Minho yang berpakaian rapi dan mengenakan riasan tipis itu nampak sangat tampan dan membuat kedua pemuda manis itu terpesona. Orang-orang lain yang ada di ruangan itu langsung memberi hormat begitu melihat kedatangan Minho.

"Wah, Kakak tampan sekali." puji Felix.

"Eyy, kemana saja kau baru menyadari Kakakmu tampan?"

"Jangan salahkan aku, Kakak selama ini terlalu santai dalam berpenampilan. Dan lagi, selalu ada Hyunjin yang pesonanya sangat besar."

"Tsk. Jangan dibandingkan dengan dia. Aku saja hampir terpesona saat melihatnya sedang dirias tadi."

Mata Felix berbinar. "Hyunjin makin tampan?"

"Minho mengelus kepala Felix. " Dia sangat tampan. Persiapkan hatimu dengan baik."

Felix mengangguk dengan senang.

Minho kemudian menatap Jeongin yang sedari tadi menatapnya tapi langsung mengalihkan pandangannya begitu Minho menoleh tadi. "Maaf kau harus ijin sekolah untuk hari ini. Kau teman Felix yang paling ia sayangi, jadi kuharap kalian berbagi momen bahagia hari ini."

"A-ah... ya. Tidak masalah." jawab Jeongin, masih tidak mau menatap Minho. "Aku hanya sedikit terkejut tadi."

Minho tersenyum. Ia lalu menatap ke arah perias Felix. "Tolong persiapkan dia juga. Aku mau dia tampak bersinar hari ini."

"Baik Tuan." jawab perias Felix yang langsung memberi kode pada temannya untuk membantu persiapan Jeongin.

"E-eh? Kenapa aku juga?" tanya Jeongin bingung.

[ HyunLix ] - Not Your DutyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang